JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mendapat dukungan untuk maju sebagai cawapres dalam ajang Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Deklarasi dukungan kepada Cak Imin itu datang dari lembaga yang menamakan diri "Marhaenis Hijau Ngahiji". Deklarasi tersebut dilakukan di Gedung Sancang, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Minggu (19/11).

Koordinator Marhaenis Hijau Ngahiji Acil Sopandi mengatakan Indonesia butuh sosok pemimpin yang bisa menyeimbangkan dua kekuatan utama yang menjadi landasan berdiri tegaknya NKRI. Dua kekuatan yang dimaksud, lanjut dia, adalah kaum Marhaen atau yang dikenal dengan istilah Nasionalis dan kaum Santri atau kaum religius. "Keyakinan kami didasarkan pada fakta yang menunjukkan bahwa pondasi terkuat bangsa yang kita cintai ini adalah kedua elemen tersebut," ujarnya.

Terlebih lanjutnya sejarah juga mencatat bahwa Kaum Marhaen dan Santri merupakan dua elemen yang selalu menjadi suaka politik bagi keberagaman Indonesia. "Dengan tekad bulat, kami Marhaenis Hijau Ngahiji menyatakan mendukung dan siap menjadikan Cak Imin untuk menjadi Wapres pada perhelatan demokrasi 5 tahunan di Pilpres 2019," tandasnya.

Selain mendeklarasikan dukungan, di lokasi yang sama juga dideklarasikan relawan untuk pemenangan Cak Imin yaitu ´Sahabat Muda Cak Imin Jawa Barat´ Pilpres 2019. Relawan ini diklaim sudah ada di 27 kabupaten dan kota.

Ketua Sahabat Muda Cak Imin Jawa Barat, Ahmad Riyadi menjelaskan, relawan ini terdiri dari anak muda berusia 20 sampai 30 tahun berlatar belakang profesi Mahasiswa, anggota Organisasi Kepemudaan (OKP), Santri dan pekerja.

"Landasan yang kami ambil untuk mendukung Cak Imin ini, berangkat dari kesadaran pemuda. Kami rasa sejauh ini pemuda kurang mengambil peran di setiap momentum - momentum yang kami anggap itu penting, terutama di Pilpres 2019," ujar Riyadi.

Menanggapi dukungan yang datang kepada dirinya, Cak Imin menyatakan dorongan dari masyarakat agar dia maju pada Pilpres mendatang menjadi motivasi baginya untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Menurutnya ia akan terus memantau perkembangan soal dukungan terhadap dirinya itu. Untuk saat ini, lanjutnya, dirinya belum bisa memastikan untuk maju atau tidaknya sebagai cawapres nanti.

Lebih lanjut Cak Imin mengatakan keputusannya untuk maju atau tidaknya menjadi cawapres itu bergantung pada musyawarah para kiai. "Kita pantau terus. Dan keputusannya bergantung pada musyawarah para kiai, selain itu bergantung juga pada istikharah nanti," pungkasnya. (dtc/mag)

BACA JUGA: