JAKARTA, GRESNEWS.COM - Indonesia bakal segera memiliki mobil listrik pada tahun ini. Presiden Joko Widodo telah merestui pengoperasian kendaraan listrik dimulai akhir tahun ini. Sejumlah pihak pun sebelumnya sudah melakukan pengembangan mobil listrik.

"Di sidang-sidang kabinet beberapa kali disampaikan dan saya sampaikan bahwa bapak Presiden (Joko Widodo) juga sampaikan tahun ini ada mobil listrik sudah bisa dioperasikan. Diusahakan tahun ini, tapi hampir pasti tahun depan," ujar Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono dalam Talkshow 53th FTUI Untuk Negeri dengan topik: ´Mobil Listrik: Solusi Energi & Lingkungan´ di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (29/10).

Prasetyo menambahkan, selain mobil listrik, motor dan bus listrik juga bisa beroperasi dalam waktu dekat. Pasalnya perubahan atau alih teknologi ini tidak bisa dihindari lagi karena tingginya kadar polusi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. "Beberapa negara memang menerapkan mobil listrik enggak mudah. Rancangan Perpres mobil listrik sudah jadi dan tinggal ditandatangani," tutur Prasetyo.

Presetyo menambahkan, jika beroperasi, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) listrik juga perlu disesuaikan detailnya dengan STNK kendaraan yang berbahan bakar minyak (BBM). "STNK tulisannya cc atau siliinder kendaraan harus diganti dengan analoginya, persamaannya kilowatt," ujar Prasetyo.

Penyesuaian ini, lanjut Prasetyo, tengah dibicarakan dengan pihak kepolisian. Hal ini nantinya berlaku untuk kendaraan roda dua dan roda empat. "Masih proses, sedang berkoordinasi dengan teman dari Kepolisian, terutama dari Polantas terutama untuk ditambahkan tidak hanya CC tapi kilowatt. Itu juga berlaku untuk motor maupun roda empat," tutup Prasetyo.

Terkait rencana ini, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, pengisian daya baterai mobil listrik atau kendaraan listrik lainnya bisa dilakukan di rumah hingga Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). SPLU saat ini bisa ditemui di sejumlah titik di ibu kota, antara lain di kantor-kantor PLN.

Dengan demikian, pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir jika baterai kendaraannya akan habis di tengah perjalanan. "PLN tuh di setiap kantornya punya SPLU," ujar Andy di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (29/10).

Pengisian baterai kendaraan listrik umumnya memakan waktu yang tidak sebentar. Proses pengisian memakan waktu sekitar 5-6 jam. Namun tidak menutup kemungkinan juga pengisian baterai bisa dipercepat. Ke depan, penyediaan SPLU juga hadir di kantor-kantor pemerintahan."Kemudian beberapa kantor-kantor pemerintah," ujar Andy.

Andy menambahkan, ketersediaan SPLU sudah sejak lama dibangun oleh PLN. Awalnya, SPLU dibangun untuk menyediakan listrik bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan energi listrik dengan mudah.

Pengisian daya baterai kendaraan listrik menggunakan SPLU pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu membeli voucher listrik yang bisa didapatkan di toko pulsa dan langsung melakukan pengisian. "Bayar pakai pulsa, kaya listrik di prabayar," tutup Andy. (dtc/mag)

BACA JUGA: