JAKARTA, GRESNEWS.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menilai pertumbuhan kredit masih lambat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Meski begitu, angka pertumbuhan kredit menunjukkan tren meningkat. Seperti dirilis BI, pertumbuhan kredit per Juli 2017 mencapai 7,9%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode Juni 7,6%.

"Kalau pertumbuhan kredit masih di bawah dua digit, itu adalah kondisi yang perlu kita perhatikan. Karena kami mengharapkan kredit bisa tumbuh seperti tahun lalu," kata Agus di Gedung BI, Jumat (1/9).

Agus mengatakan, pertumbuhan kredit sejak awal tahun hingga akhir Juli baru mencapai 2,1%. Sehingga secara tahunan pertumbuhan kredit diproyeksi hanya bisa berada di levet 8% atau lebih, namun tidak bisa melewati 10%.

Dia menjelaskan, akibat lambatnya pertumbuhan, maka BI melakukan revisi target kredit. Awalnya 10%-12% menjadi 8%-10%. "Tapi kita harapkan tahun depan pertumbuhan bisa lebih baik yakni di kisaran 10% - 12% dan dana pihak ketiga 9%-11%," kata Agus.

Dari data uang beredar BI, jumlah kredit per Juli tercatat Rp4.494 triliun atau 7,9% year on year. Penyaluran kredit didorong oleh kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KI). Untuk kredit modal kerja tercatat Rp2.007 triliun. (dtc/mag)

BACA JUGA: