JAKARTA,GRESNEWS.COM - Dua narapidana Penjara Kerobokan, Bali Sayed Muhammad Said dari India dan Dimitar Nikolov Iliev Dimitir Nikolon Ilev, asal Bulgaria ditangkap Kepolisian Timor Leste saat memasuki wilayah negara tersebut. Sayed dan Dimitar bersama dua narapidana lainnya yakni Shaun Davidson dari Australia dan Tee Kok King asal Malaysia mencoba melarikan diri dengan menggali terowongan,pada Minggu (18/06)lalu.

Sayed  dan Dimitar ditangkap di sebuah hotel di Ibu kota Timor Leste, Dili, setelah mereka tiba dengan menumpang kapal motor dari Indonesia. Sementara dua napi lainnta hingga saat ini masih buron.

Kejaksaan agung Timor Leste akan memutuskan apakah kedua orang yang ditangkap tersebut akan dikirim kembali ke Indonesia.

"Dua orang buronan Kepolisian Indonesia masing-masing terlibat dalam kasus pencucian uang dan narkotika," kata Kepala Polisi Timor Leste, Julio da Costa Hornay kepada wartawan, Jumat (23/06).

Kepolisian Indonesia menurutnya, telah memberikan informasi melalui surat resmi kepada Kepolisian Timor Leste untuk menangkapnya kembali. Keempat tahanan tersebut diyakini telah melarikan diri melalui lubang dengan diameter antara 40cm dan 70cm.

Aparat telah menemukan lubang sepanjang 12meter ini di dinding luar bangunan penjara tersebut. Mereka baru diketahui melarikan diri pada Senin pagi saat para sipir penjara melakukan pemeriksaan rutin.

Kepala Penjara Kerobokan, Tony Nainggolan, mengakui sebenarnay ada lebih dari 1.300 sipir yang bertugas di Penjara Kerobokan. Namun, untuk Menara Dua, yang berada dekat terowongan, kosong saat keempat narapidana kabur. Alasanya mnara tersebut minim jumlah penjaga. (dtc/rm)

BACA JUGA: