Hingga saat ini Indonesia masih aman dari penyusupan kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS di Filipina. Perkembangan terbaru militer Filipina berhasil memukul mundur milisi Maute dari Kota Marawi setelah kota tersebut sempat dikuasai beberapa pekan.

"Sampai saat ini belum kita temukan ada yang coba mendarat ataupun naik perahu diam-diam ke Indonesia dalam kaitan lari dari Marawi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di gedung Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/6).

Rikwanto mengatakan aparat kepolisian bersama TNI masih disiagakan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara untuk mengantisipasi penyusupan kelompok militan Maute. Para personel dibekali peralatan dan fasilitas yang mumpuni untuk memantau pergerakan penyusup.

"Di Sulut, kami tempatkan pasukan-pasukan, ditambah TNI. Kemudian di Gorontalo juga demikian, di Maluku Utara juga demikian. Kami jaga semua perbatasan dengan fasilitas, peralatan, yang sesuai. Jadi, kalau ada yang melarikan diri dari Marawi ke Indonesia, bisa kami pantau," terang Rikwanto.

Polri mengerahkan 108 personel dan 6 kapal laut untuk bersiaga di perbatasan perairan Sulawesi Utara dan Filipina. Penyiagaan personel ini memperkuat perbatasan untuk mencegah kelompok ISIS masuk ke Indonesia.

"Yang di Jakarta juga sudah bergerak ke wilayah Sulawesi Utara," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul sebelumnya, Kamis (15/6).

"Pada prinsipnya (keamanan perbatasan) akan terus dimonitor, dijaga, dan diberdayakan masyarakatnya," lanjutnya. (dtc/mb)

BACA JUGA: