JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjamin harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji tidak naik hingga 3 bulan ke depan. Sedang tariflistrik tidak akan naik mulai 1 Juli hingga 31 Desember mendatang. Langkah tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta dalam bulan-bulan tersebut tak ada kenaikan yang membebai masyarakat,

Jonan menjelaskan, sikap pemerintah ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor termasuk faktor pertimbangan ekonomis, akan ada tren penurunan harga minyak mentah dunia.
Seperti tadi pagi (Kamis, 22 Juni), lanjut Jonan, Nymex bisa mencapai 42 dolar. Minggu lalu Nymex itu masih 45-46 dolar. "Karena itu, kalau Brent, tadi pagi 44, minggu lagi juga kira-kira masih 47 dolar atau 48," ujar Jonan, seperti dikutip setkab.go.id.

Atas pertimbangan itu pemerintah memutuskan tidak ada kenaikan harga BBM, khususnya premium Ron 88 serta solar 48 atau biosolar, mulai 1 Juli 2017 sampai 30 September 2017. "Jadi 3 bulan ke depan itu tidak ada kenaikan harga BBM sama sekali," tegasnya.

Kondisi yang sama, menurut Jonan, juga berlaku untuk harga elpiji yang 3 kilo, yang disubsidi pemerintah. Ia memastikan tidak ada kenaikan harga eceran elpiji.

"Yang 3 kilo tetap Rp13.500, per tabung 3 kilo, itu berlaku juga 1 Juli 2017 sampai 30 September 2017," jelas Jonan.

Sementara untuk tarif tenaga listrik atau TPL, meneurut Jonan, pemerintah sudah menetapkan tidak ada kenaikan atau penyesuaian tarif untuk golongan manapun juga. Bahkan diharapkan bisa turun tarif listriknya.Jonan memastikan tarif listrik tidak ada kenaikan tarif tenaga listrik itu mulai 1 Juli 2017 sampai 31 Desember 2017.

"Jadi kalau listrik panjang sampai akhir tahun tidak ada penyesuaian tarif sama sekali itu saja,"ujarnya. (rm)

BACA JUGA: