Selain tiga jenazah anggota Kepolisian akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5), masih ada dua jenazah lain diduga pelaku yang saat ini berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Belum diketahui identitas kedua jenazah tersebut.

"Ada satu jenazah yang sudah dilakukan pemeriksaan lengkap semalam, tinggal menunggu identifikasi lanjut dari inafis tentang sidik jari DNA hasil DNA semalam," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edi Purnomo, Kamis (25/5).

Kombes Edi menjelaskan, satu jenazah lagi ada satu bagian potongan tubuh yang belum bisa disatukan. Pihaknya masih menunggu keluarga untuk mencocokkan data-data antimortem dan postmortem.

"Jadi belum bisa dipastikan korbannya dua. Satu (orang) dengan beberapa potongan yang akan dilakukan pemeriksaan dan apakah DNA-nya sama. Kita masih menunggu keluarga dari korban yang di Instalasi Forensik untuk dicocokkan dengan data-data antimortem dan postmortem," tuturnya.

Menurut Edi, hingga saat ini dirinya belum bisa memberi penjelasan lebih jauh mengenai keadaan maupun identitas terduga pelaku. "Pokoknya ini saya tidak bisa bilang untuk terduga pelaku karena bukan penyidik. Korban yang dibawa ke sini 3 anggota Polisi, 1 sipil, 1 potongan tubuh yang belum bisa diidentifikasi 1 manusia. Apakah bagian tubuh itu satu bagian bukan," jelasnya.

"Menentukan postmortem jadi teridentifikasi sebenarnya bisa dengan data sebelum kematian misal ada sidik jari ada e-KTP. Hampir seluruh WNI yang punya e-KTP sudah terekam sidik retina dan foto. Kita masih nunggu hasil dari inafis," imbuh Edi.

Ditanya mengenai kapan kira-kira korban selesai diidentifikasi, Edi menjawab membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu. "Tergantung proses DNA. Paling cepat satu minggu paling lama dua minggu, korban bom partnya banyak," ungkap Edi.

Selain korban tewas, RS Polri menerima 4 korban luka. Keempatnya merupakan anggota Polri. Mereka terluka di wajah, tangan, dan perut dan ditangani tim dokter spesialis.

Tiga anggota Polri yang menjadi korban meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu sudah dibawa ke rumah duka dari RS Polri Kramat Jati. Ketiganya akan dimakamkan secara dinas kepolisian.

"Sudah, yang anggota Polri sudah dibawa ke rumah masing-masing," ujar Kabag Humas RS Polri AKBP Kris, Kamis (25/5).

Tiga anggota Polri yang gugur saat bertugas akibat ledakan bom adalah Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata. Ketiganya menjadi korban saat sedang bertugas mengawal pawai obor jelang Ramadan di sekitar Terminal Kampung Melayu.

Ledakan bom Kampung Melayu menewaskan 2 orang pelaku. Jumlah korban luka mencapai 10 orang yakni 5 anggota Polri dan 5 warga sipil.

"Bahan peledak belum, tapi kalau serpihan-serpihan ini hampir sama yang di Bandung bom panci," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. (dtc/mfb)

BACA JUGA: