PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mendapatkan enam penghargaan di bidang pengelolaan sumber daya manusia dari Indonesian Human Capital Study (IHCS) 2016. Mewakili Telkom penghargaan ini diberikan kepada Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman dari Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di Balai Kartini Jakarta, Kamis (8/9).

Dalam penyelenggaraan ketujuh kegiatan Penghargaan IHCS 2016 ini, Telkom menerima penghargaan  atas 6 kategori terbaik, yaitu Best Employee Net Promotor Score, Best Career Management Initiatives, Best Talent Management Initiative, Best Employee Self Service Initiatives, Best of CEO Commitment of Human Capital Development. Dengan seluruh penghargaan ini menempatkan Telkom sebagai Best of All Human Capital Criterias (Best of the best).

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Telkom karena keberhasilannya dalam melakukan pengelolaan SDM yang  unggul dalam memberi nilai lebih dan posistif pada institusi, engagement kultur yang kuat dan menciptakan pemimpin-pemimpin yang menginspirasi karyawan serta komitmen CEO dan Management terhadap pengembangan Human Capital.

 "Sebagai perusahaan digital, Telkom selalu merencanakan kebutuhan dan pengembangan SDM untuk memenuhi ekspetasi stakeholder. Kami juga memiliki Telkom Corporate University (Telkom CorpU) yang berperan penting dalam optimalisasi pengembangan SDM," ujar Herdy Harman.

Praktik human capital yang efektif telah menjadi bagian penting dalam transformasi organisasi dan meningkatkan kinerja Perseroan. "Human Capital Management System Telkom telah dimulai sejak  proses rekrutmen yang adil dan transparan, pengembangan kompetensi yang berdampak pada bisnis, pengelolaan kinerja yang memotivasi, obyektif dan adil, remunerasi yang kompetitif dan hubungan karyawan yang harmonis di dukung dengan teknologi informasi dan komunikasi," kata Herdy Harman.

IHCS merupakan sebuah studi yang diadakan oleh Dunamis Human Capital untuk melakukan benchmarking dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Program IHCS ini adalah pengukuran pengelolaan human capital ini diikuti oleh 125 perusahaan dari 10 industri yang mengikuti pengukuran pengelolaan human capital terbaik di Indonesia untuk tahun 2016 ini. Pengukuran dilakukan dengan melihat inisiasi human capital diantaranya bagaimana peran leader dalam mendorong orang serta kapabilitas organisasi dalam mendrive business result. Business result itu didrive oleh orang-orang dalam organisasi atau karena kebetulan kondisinya sedang baik.

Dalam survey ini juga dilihat bagaimana organisasi mampu cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Kemampuan organisasi  dalam memenuhi empat  kebutuhan utama karyawan yaitu pikiran, tubuh, hati dan jiwa ditengarai akan mempengaruhi kondisi kerjasama dan komitmen terhadap perusahaan dan menentukan level engagement karyawan.

BACA JUGA: