Hubungan Gerindra dengan Partai Demokrat makin mesra usai pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan lalu. Bahkan santer terdengar Gerindra mulai menjajaki kemungkinan koalisi dengan PD untuk Pilgub Jabar 2018.

Padahal selama ini Gerindra kerap menjalin koalisi bersama PKS seperti dalam pilkada DKI Jakarta yang mengantar Anies Baswedan - Sandiaga Uno menjadi pemenang menggilas pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.

Pecahkah kongsi kedua partai tersebut? Terlebih Presiden PKS Sohibul Iman sudah mengambil ancang-ancang akan mengusung pasangan duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

Wasekjen PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya dan Gerindra akan tetap solid. Hal tersebut, lanjut Mardani, guna memuluskan langkah kedua partai tersebut pada Pilpres 2019.

"Ruang dinamika masih selalu ada. Gerindra dan PKS, Insya Allah solid dan strategi (Pilgub) Jabar tidak lepas dari target (Pilpres) 2019. Sejak awal Pak Prabowo (Ketum Gerindra) selalu menyatakan bahwa Gerindra dan PKS adalah sekutu," ujar Mardani, Senin (31/7).

Terkait ketidaknyamanan yang ditunjukan oleh DPD Gerindra Jabar usai Sohibul mewacanakan akan mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, Mardani bisa memahami hal tersebut. Namun yang paling penting, adalah prospek jangka panjang dari koalisi yang akan Gerindra dan PKS bentuk. Dia pun menegaskan PKS sudah nyaman bekerja sama dengan Gerindra.

"Gerindra punya hak. Tapi tetap kita lihat perspekti jangka panjang. PKS selama ini nyaman bekerjasama dengan Gerindra," tegasnya.

Mardani juga menyebut partainya tidak merasa takut dengan manuver yang diambil oleh Gerindra dengan membuka komunikasi dengan PD. "Gerindra dan PKS sudah sehati," kata dia.

Sebelumnya, Gerindra-PD Jabar mengaku sedang melakukan penjajakan untuk mencari formula terbaik menghadapi Pilgub Jabar mendatang.

"Sekarang kami masih intens. Saya sering ketemu Mayjen Iwan (Sulandjana), Ketua DPD Demokrat Jabar. Kami komunikasi bagaimana mencari formulasi terbaik, bagaimana kerja samanya bisa kita bangun," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Senin (31/7).

Mulyadi mengatakan langkah penjajakan ini telah mendapat restu dari Prabowo. Gerindra akan mencoba mencari peluang koalisi dengan partai politik yang sejalan dengan mereka.

"Apa pun yang saya laksanakan di Jawa Barat itu sesuai arahan DPP, dalam hal ini Pak Prabowo. Saya membangun komunikasi dengan Demokrat, itu pun arahan DPP," sebut Mulyadi.

"Kita diminta membuka seluas mungkin komunikasi politik dengan partai-partai yang selama ini bisa bekerja sama di Jakarta dan nasional. Demokrat, kita sama-sama di UU Pemilu. Kita berharap perjuangan nasional bisa dilanjutkan di perjuangan daerah," imbuh dia. (dtc/mfb)

BACA JUGA: