Bareskrim Polri mengantongi delapan nama agen travel yang diduga memberangkatkan warga negara Indonesia (WNI) untuk berhaji melalui Filipina. "Terakhir itu Romano Tour, jadi delapan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (25/8).

Penyidik masih menyelidiki lebih jauh agen-agen travel tersebut. Belum ada jadwal pemeriksaan untuk delapan agen travel itu

Sementara itu, Tim Bareskrim sudah tiba di Filipina untuk mengambil keterangan para WNI yang menjadi saksi korban. Keterangan pada WNI akan menjadi bahan untuk penyelidikan kasus ini lebih jauh termasuk dalam penetapan tersangka. Sejauh ini ada 177 WNI dengan paspor Filipina dan mereka kini ada di KBRI Manila.

"Kalau sudah cukup diperiksa sesuai dengan kebutuhan. Yang penting kita sudah tahu gambarannya, bagaimana dan siapa pelakunya," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Agus Andrianto. (Ena/Dtc)

BACA JUGA: