Markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kampung Tegalwaru RT 05/03 Desa Ciampea Bogor dibakar sekelompok orang. Polisi mengaku telah mengamankan 20 orang yang diduga pelaku.

Aksi pembakaran itu terjadi sekitar  pukul 02.51 WIB, Jumat (13/1) dinihari. Polisi sejauh ini menduga para pelaku pembakaran dilakukan massa FPI Ciampea dari Jemaah Arasyafat.

"Diduga dilakukan massa FPI Ciampea jemaah Majelis Arasyafat kurang lebih 150 orang dipimpin H Basyit dari Ponpes At-Taqwa Cikampak Ciampea Bogor," tutur Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (13/1).

Saat ini Yusri mengaku telah melakukan antisipasi agar tidak terjadi kejadian susulan. Menurutnya ada dua lokasi pengamanan polisi yakni 15 anggota di lokasi Markas GMBI dipimpin Kapolsek Ciampea dan 5 orang anggota di lokasi markas FPI Majelis Arasyafat Jembatan Cinangneng Ciampe," tutur Yusri.

Yusri mengungkapkan, sebenarnya Kapolsek Ciampea Kompol Nyoman Sudana sudah memberikan imbauan dan bernegosiasi terhadap massa yang ingin menyerang markas GMBI. "Namun tidak bisa dihalau karena kalah jumlah," imbuhnya.

"Polres Bogor telah mengamankan 20 orang terduga yang melakukan pembakaran dan pengrusakan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penyidikan," ujarnya.

Sekjen FPI Sobri Lubis saat dikonformasi wartawan mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut, termasuk soal adanya sejumlah anggota FPI yang diamankan polisi. "Belum ada (informasi). Belum tahu, tanya sumber yang lain," kata Sobri, Jumat (13/1). (rm/dtc)

BACA JUGA: