JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pemerintah masih belum memastikan akan diserahkan kepada siapa pengelolaan Blok Mahakam yang bakal berakhir masa kontraknya dari tangan Total E&P di tahun 2017. Meski begitu, PT Pertamina (Persero) mengaku siap untuk mengelola 100 persen Blok Mahakam andai diberi amanat oleh pemerintah.

Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan keputusan terhadap pengelolaan Blok Mahakam tiga tahun sebelum masa kontrak habis. "Pertamina siap untuk mengambil alih 100 persen Blok Mahakam. Perusahaan juga akan mengkaji secara teknis jika Blok Mahakam diserahkan kepada Pertamina," kata Hanung, Selasa (25/11).

Kendati demikian, Hanung meminta kepada publik agar tidak mempermasalahkan masa kontrak Total E&P di Blok Mahakam. Hal itu dilakukan agar pemerintah fokus untuk mengkaji pengambilalihan Blok Mahakam.

Dia menambahkan secara finansial tentunya perbankan nasional akan mendukung kinerja Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, jika pengambil alihannya 100 persen. "Kalau kita diberi 100 persen, bank itu akan datang ke kita. Antre ke kita," kata Hanung menegaskan.

Sementara itu, pengamat energi Tri Widodo mengatakan keputusan pemerintah sudah tepat dengan menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina. Sebab dengan menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina, pemerintahan Joko Widodo terlihat serius untuk menciptakan ketahanan energi nasional.

Dia menilai jika pemerintah menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina, maka Pertamina akan menjadi good leader dari pengelolaan Blok Mahakam. Artinya, untuk pembagian hasil minyak, Pertamina akan mendapatkan yang paling banyak.

Hal itu diyakini bisa membawa keuntungan untuk bagi negara. "Artinya kan lebih menguntungkan negara karena Pertamina milik negara," kata Tri kepada Gresnews.com.

BACA JUGA: