Bandung - Guna meningkatkan produktivitas kain batik khas Jawa Barat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) meminta kepada BUMN dan BUMD dan pengusaha lainnya untuk membantu para perajin batik. Mulai dari hal perlengkapan dan sarana produksi, serta bidang permodalannya, juga termasuk menyerap hasil produksinya.

BUMN yang selama ini telah menyalurkan Customer Social Responsibility (CSR) seyogyanya menyalurkan pula kepada para perajin batik, khsususnya batik khas Jawa Barat.

“Saya minta kepada BUMN, BUMD dan pengusaha-pengusaha lainnya untuk memberikan hal serupa dalam rangka kemajuan batik Jawa Barat”, kata Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Bandung, Selasa (31/1).

Wagub berharap para pengrajin batik di Jawa Barat dapat terus tumbuh dan untuk itu ia mencontohkan perkembangan batik Komar yang kini semakin tumbuh pesat. Untuk itu, para pengrajin harus berusaha sekuat mungkin meningkatkan kualitasnya. Agar bisa maju dan produknya diserap pasar, tentu harus banyak belajarkepada yang telah maju mengingat produk batik sangat banyak  termasuk produk import (China), jelas Wagub.

Apresiasi positif
Wagub Dede mengapresiasi positif atas peran PT Indonesia Power dan BI Cabang Bandung dalam membantu para perajin batik Jawa Barat dimana khususnya PT Indonesia Power telah memberikan bantuan bergulir Rp150 juta per perajin.

Perihal maraknya batik murah dari China yang menurut Wagub harganya sangat murah, ada yang sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu, dan dijual di pasar Baru,

"Saya minta agar kita tidak merujuk pada batik seperti itu, karena akan mematikan industri batik Jawa Barat. Sebaiknya kita beli batik dengan harga yang pantas dan kualitasnya baik, dan itu biasanya ada pada produk Indonesia khususnya Jawa Barat," ungkap Dede Yusuf

Wagub menyatakan penghargaannya kepada Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) yang telah berupaya membudayakan batik khususnya Jawa Barat sehingga sekarang ini sudah populer digunakan masyarakat dengan dipelopori untuk pemerintahan.

"Semoga ke depan, batik Jawa Barat akan semakin sukses dan berkembang," ungkapnya lagi yang dilansir jabarprov.go.id.

BACA JUGA: