JAKARTA, GRESNEWS.COM - Dirjen Kerjasama Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja mengaku optmis terkait pencapaian misi Indonesia jelang bergulirnya ASEAN Open Sky 2015. Puja menyatakan tahun depan peluang bisnis Indonesia khususnya maskapai penerbangan nasional akan mengalami pertumbuhan signifikan.

Pasalnya, lanjut Puja, tahun 2012 Indonesia menjadi salah satu negara dengan kategori destinasi investasi terbaik ketiga didunia setelah Amerika Serikat dan India. "Menurut data World Economic Forum (WEF) tahun 2014, tingkat daya saing Indonesia meningkat dari 36 menjadi 34. Indonesia masih unggul dibandingkan negara besar lainnya seperti Brazil yang menduduki peringkat 57," ujar Puja di Gedung Nusantara Kemenlu, Jakarta, Senin (22/12).

Wakil Indonesia untuk High Level Task Force Ngurah Swajaya menuturkan, armada airlines nasional yaitu Garuda akan mampu memberi persaingan ketat dengan maskapai dari negara anggota ASEAN lainnya. Menurut Swajaya, dalam kategori pelayanan The Best Economy Class Cabin Crew, Garuda Airlines termasuk salah satu maskapai penerbangan yang berkembang cukup pesat di kawasan Asia Tenggara.

"Dulu Garuda Indonesia sulit bersaing dengan Singapore Airlines. Berdasarkan data tahun 2014, diantara 10 besar The Best Economy Class Cabin Crew Indonesia berada di urutan 7 mengalahkan Singapura yang berada di posisi 11," kata Swajaya.

Swajaya menambahkan, dalam kondisi dan performa positif ini, kebijakan open sky akan menjadi momentum yang baik untuk membuka peluang strategis dibidang ekspansi bisnis, ekonomi, pariwisata dan investasi Indonesia. Namun Swajaya menyatakan upaya itu akan bisa capai apabila pelayanan satu atap, peremajaan infrastrukutr, stabilitas keamanan, dan demokratisasi dapat berjalan seimbang.

Pada kesempatan yang sama, Swajaya menjelaskan saat ini Indonesia sudah membuka 5 bandara internasional yaitu di Jakarta, Denpasar, Medan, Surabaya dan Makassar. Swajaya menambahkan bahwa pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta fasilitas pelayanan tersebut menjadi gambaran serius pemerintah dalam memanfaatkan peluang-peluang strategis yang di tawarkan dalam ASEAN Open Sky tahun 2015.

BACA JUGA: