JAKARTA, GRESNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azwar Natawijana berpendapat PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) akan lebih baik dibagi berdasarkan wilayah operasional. Sehingga pihaknya mengusulkan pemerintah mendatang membagi PLN berdasarkan wilayah operasional berdasarkan pulau. 


Azam mengusulkan agar PLN dibagi berdasarkan empat kepulauan yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan wilayah Timur. Menurutnya saat ini PLN tidak mampu memikirkan semua masalah di seluruh Indonesia, akibatnya sektor listrik tidak tercover dan menyebabkan seringnya mati lampu secara bergiliran. "PLN tidak mampu memikirkan semua masalah listrik di seluruh Indonesia," kata Azam kepada Gresnews.com, Jakarta, Sabtu (2/8).

Azam menjelaskan dalam tataran teknis ketika PLN dipecah para jajaran direksi menyebar di seluruh operasional PLN di empat pulau tersebut. Menurutnya saat ini PLN memiliki banyak masalah dan tak terelakkan banyak terjadinya kebocoran anggaran yang menyebabkan PLN sering merugi dalam laporan keuangan.

Disatu sisi, kondisi PLN saat ini sangat sulit mengontrol kondisi cabang-cabang PLN di masing-masing daerah. Disisi lain Kementerian BUMN dinilai kurang dalam pengendalian dan pengawasan. "Ini kan masalahnya tidak terkontrol di PLN daerahnya," kata Azam.

Senada dengan Azam, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan dengan dipecahnya PLN berdasarkan pulau, masing-masing PLN memiliki tanggung jawab dan memiliki konektivitas antara satu dengan yang lainnya. Misalnya PLN Sumatera memiliki kelebihan listrik dapat menjual ke wilayah Jawa atau Kalimantan, sehingga pembangkit-pembangkit yang ada digerakkan oleh sumber yang ada disekitarnya.

Maka dari itu, menurut Ade PLN tidak bisa berdiri sendiri kalaupun prinsipnya sama dengan sekarang, hendaknya harus menyamakan tingkatan dan pasokan listriknya secara nasional. Itupun tergantung efisiensinya antara PLN Jawa dan PLN Sumatera.

"PLN tidak bisa berdiri sendiri. Kalau sudah memiliki PLN di masing-masing daerah, pasti pemerintah daerah didukung oleh investor yang ingin berinvestasi," kata Ade.

BACA JUGA: