JAKARTA - Independent Power Producer (IPP) yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) siap membantu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memenuhi kebutuhan listrik ibu kota baru nantinya. APLSI juga mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di ibu kota baru tersebut.

"IPP-IPP kami sudah punya pengalaman panjang bermitra dengan PLN. Tidak ada soal. Diminta, kita bantulah," ujar Direktur Eksekutif APLSI Rizal Calvary Marimbo di Jakarta dalam keterangannya kepada Gresnews.com, Selasa (27/8).

Menurut dia, saat ini cadangan listrik di Kalimantan sebesar 331,5 MW. Dalam dua tahun ke depan, IPP akan memasok ke jaringan PLN sebesar 800 MW dari dua pembangkit. Berdasarkan rencana, hingga 2028, total pengembangan pembangkit di wilayah ini mencapai 4.324,8 MW. "Diperkirakan kebutuhan listrik di ibukota baru ini sekitar 1.000-2.000 MW," ucap dia.

Rizal mengatakan, Kalimantan kaya sumber energi. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan ketersediaan listrik. Bisa batu bara dan juga migas. Namun pihaknya juga mendorong penggunaan EBT seperti sawit, PLTS (atap dan farm), Bayu, PLTA, dan Biomassa. Sebab itu, pihaknya berharap agar peran swasta dalam penyediaan energi listrik di ibu kota baru ini nantinya semakin kuat.

"Kalau kita lihat kan Bapak Presiden maunya agar swasta diperkuat agar tidak membebani keuangan negara. Kita siap mendukung program Presiden bersama PLN," ucap dia. (G-2)

BACA JUGA: