JAKARTA - Dalam menghadapi dunia yang mengglobal memerlukan kerjasama dan kesatuan langkah antara sesama etnis Melayu. Bila itu dilakukan maka dapat meningkatkan daya tawar maupun daya saing yang akan berdampak pada kesejahteraan bersama.

"Karena itu menjadi penting adanya ide penyatuan negara-negara di tanah Melayu dalam bentuk konfederasi Melayu Raya," kata Sekretaris Umum Bakornas Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) Mulyono kepada Gresnews.com usai melakukan audensi dengan Duta Besar Singapura di kantor Kedubes Singapura, Sabtu (17/8). 

Dalam kesempatan itu, lanjut Mulyono, ia menyampaikan ide penting yaitu membangun Melayu sebagai sebuah bangsa, bukan hanya sebagai nama salah satu etnis semata. Hal itu dibangun lewat hubungan dakwah antarulama dan pemuda di Singapura dan Indonesia yang disinergikan dengan LDMI. Menurutnya, ide Melayu sebagai sebuah bangsa perlu digaungkan lebih masif. Selama ini Melayu hanya dipandang sebagai etnis. Padahal Melayu adalah sebuah bangsa di mana terdapat beragam etnis dan suku di dalamnya.

Ide Melayu sebagai sebuah bangsa menjadi penting dalam era globalisasi. Sama seperti Eropa yang telah menyatu dalam sebuah bangsa Eropa (Uni Eropa) walaupun terdapat beragam etnis/suku di sana. "Misalnya suku Nordik, Alpina, Mediteran, Dinara dan Slavia," kata Sekretaris Pertama Bidang Politik Kedubes Singapura, Khairul Azman. (G-2)

BACA JUGA: