JAKARTA - Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menyatakan penyebab pemadaman listrik di Jabodetabek dan beberapa daerah di Indonesia kemarin bukan disebabkan oleh pembangkit listrik milik swasta (Independent Power Producer/IPP) melainkan dari gangguan sistem transmisi dan distribusi serta gardu induk.

“Seluruh pembangkit milik IPP di Pulau Jawa beroperasi seperti biasa sehingga pasokan listrik ke sistem distribusi dan transmisi PLN tetap terjamin dengan baik,” kata Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang kepada Gresnews.com, Senin (5/8), tertulis. Menurut Arthur, modernisasi sistem dan pemeliharaan adalah dua hal penting untuk memperkuat kehandalan sistem kelistrikan.

Penyebab listrik padam adalah gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilegon, Banten dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin di Cilegon. PLN kemudian meralat, penyebabnya terdapat pada gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang.

Selama ini pasokan listrik di Jawa bagian Barat berasal dari tiga pembangkit, yakni pembangkit di Suralaya, Cilegon, dan Muara Karang, plus dari pembangkit di timur Jawa. SUTET Ungaran-Pemalang mengaliri listrik dari pembangkit dari timur Jawa Itu. Gangguan pada SUTET di dua tempat itu menyebabkan transfer listrik dari timur ke barat Pulau Jawa mengalami kegagalan. Kegagalan ini pada akhirnya menyebabkan gangguan di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa. (G-1)

BACA JUGA: