JAKARTA, GRESNEWS.COM - Terungkap sudah penyebab jatuhnya pesawat Germanwings. Kopilot pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen, Perancis, Andreas Lubitz disebut sengaja menjatuhkan pesawat.

Jaksa Prancis Brice Robin mengatakan, Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat hingga menewaskan 150 orang. Menurut Robin, kopilot berumur 28 tahun itu telah mengunci pintu kokpit pada Selasa, 24 Maret lalu ketika pilot meninggalkan kokpit, kemungkinan untuk pergi ke toilet.

Saat kembali, pilot menggedor-gedor pintu namun tak kunjung dibuka oleh kopilot yang dikunci dari dalam oleh kopilot, Lubitz. Saat itu, sang pilot menggunakan sebuah kapak untuk mendobrak pintu. Demikian diungkapkan sumber-sumber keamanan seperti diberitakan harian Jerman, Bild dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/3).

Rekaman audio kokpit penerbangan menunjukkan, pilot berulang kali mengetuk pintu kokpit saat pesawat terus menurunkan ketinggian. Namun pintu tak kunjung dibuka oleh kopilot yang berada di dalam kokpit. Menurut Bild, kapten mencoba menggunakan kapak untuk mendobrak pintu kokpit pesawat Airbus A320 tersebut.

Juru bicara Germanwings membenarkan bahwa kapak memang ada di dalam pesawat. "Alat tersebut merupakan bagian dari perlengkapan keselamatan A320," kata juru bicara tersebut kepada Bild.

"Kami ngeri untuk menemukan hari ini bahwa pesawat yang jatuh di selatan Perancis tampaknya telah jatuh sengaja, mungkin oleh kopilot pesawat," demikian keterangan pihak Germanwings melalui situs resminya, Jumat (27/3).

Germanwings menyebut, berdasarkan data audio dari kotak hitam pesawat itu, otoritas Perancis meyakini, setelah pesawat sampai ada ketinggian jelajah, kapten pilot meninggalkan kokpit sebentar. Saat hendak masuk lagi, pintunya terkunci.

"Tampaknya kopilot, yang telah tinggal di kokpit mencegah kapten masuk kembali dengan sepenuhnya mengunci pintu kokpit untuk kemudian memulai penurunan fatal pesawat," tulis Germanwings.

"Semua karyawan Germanwings dan Lufthansa sangat terkejut. Kami tidak pernah bisa membayangkan bahwa tragedi seperti ini bisa terjadi dalam perusahaan kami," sambung Germanwings menyesali insiden pesawat Airbus bernomor penerbangan 4U9525 yang mengangkut 150 orang penumpang dan awak itu.

Germanwing meyakini bahwa kapten pilot pesawat nahas itu tidak terlibat. Maskapai ini mengatakan bahwa pilot mereka adalah yang terbaik di dunia. "Kejadian ini adalah insiden yang terisolasi sangat tragis," sebut Germanwings.

"Kami berbagi dalam kesedihan, shock dan ketidakpahaman dari keluarga korban dan teman-teman dan jutaan orang lain," sambung Germanwings menegaskan.

Sejauh ini perilaku kopilot Lubitz biasa saja. Lelaki yang lahir di Montabaur, sebuah kota di distrik Westerwaldkreis di Rhineland-Palatinate, Jerman, itu tidak menunjukkan tanda-tanda depresi.

Andreas Lubitz, kopilot Germanwings yang diyakini jaksa Prancis telah sengaja menjatuhkan pesawat ke pegunungan Alpen, Prancis, dikenal sebagai pemuda yang baik dan punya banyak teman.

"Dia benar-benar pria yang normal," tutur Klaus Radke, kepala klub penerbangan di kota asal Lubitz, Montabaur. "Saya mengenal dia sebagai pemuda yang sangat baik, menyenangkan dan sopan," imbuh Radke seperti dilansir ABC.net, Jumat (27/3).

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere telah menyatakan, Lubitz tidak diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris. Warga setempat di kota Montabaur mengatakan, Lubitz memiliki seorang kekasih dan keduanya sering terlihat jogging bersama. Lubitz tinggal bersama orangtuanya di Montabaur, namun dia juga memiliki apartemen di Dusseldorf.

"Saya tak bisa berkata-kata. Saya tak punya penjelasan untuk hal ini. Karena mengenal Andreas, ini sama sekali tak bisa saya bayangkan," tutur Peter Ruecker, anggota klub penerbangan yang mengenal baik Lubitz.

"Dia menyenangkan, meski kadang dia agak pendiam. Dia benar-benar orang muda yang normal," kata Ruecker yang tak percaya bahwa Lubitz mampu melakukan perbuatan sekeji itu. (dtc)

BACA JUGA: