Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengharapkan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan berkunjung ke negara tersebut sekaligus menghadiri KTT Nuklir, akhir Maret mendatang, bisa  menjadi momentum untuk mengumumkan dimulainya negosiasi mengenai Comprehensive Econonic Partnership Agreement (CEPA) dengan Presiden Korea Lee Myungbak.

“Pembentukan CEPA Indonesia dengan Korea (Selatan) telah mendapatkan apresiasi dari para pelaku usaha Korea sebagai perkembangan positif dalam hubungan kedua negara,” kata Duta Besar Korea untuk Indonesia Kim Young Sun sebagaimana dikutip Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Kamis (1/3).

Menurut Faizasyah, Pemerintah Korea juga memberikan apresiasi atas rencana kunjungan Presiden SBY ke negara tersebut dan menjamin  kunjungan itu akan sukses dan menciptakan upaya peningkatan kerjasama bilateral.

"Pemerintah RI juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah Korea yang telah berinisiatif untuk mengundang para pelaku ekonomi Korea yang berinvestasi di Indonesia. untuk memberikan pengertian terkait perkembangan masalah perburuhan dan peraturan di kawasan berikat," lanjut Faizasyah, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Pemerintah RI, jelas Faizasyah, menilai investasi Korea di Indonesia dari perspektif jangka panjang dan perkembangan terkini bukanlah faktor penghambat. Sebab, Pemerintah RI selalu berusaha untuk senantiasa mengupayakan terciptanya iklim perekonomian yang kondusif.

BACA JUGA: