PHNOM PENH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ada lima kepentingan Indonesia dalam perhelatan KTT ke-21 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, beberapa hari lalu.

Pertama, kepentingan untuk memajukan ekonomi Indonesia. Kedua, kepentingan untuk ikut menciptakan kawasan aman, damai, stabil, dan tertib, yang juga merupakan amanah konstitusi. Ketiga, menetapkan ASEAN Community. Keempat, memastikan bahwa peran ASEAN tepat. Kelima, setiap pemimpin, termasuk Indonesia tentu membawa aspirasi rakyat Indonesia.

Dari lima kepentingan itulah, Presiden dengan kemampuan yang dimiliki, memperjuangkannya dengan gigih agar lima kepentingan itu dapat tercapai. Pendek kata, ekonomi kita perjuangan di berbagai arena dengan harapan ekonomi Indonesia terjaga, tumbuh makin kuat, makin adil, dan akhirnya membawa kebaikan bagi rakyat.

"Di situlah perjuangan kita untuk memastikan ASEAN Economic Community itu membawa kebaikan dan manfaat yang nyata. Kemarin pemimpin menghadiri diluncurkannya negosiasi atas Regional Comprehensive Economic Partnership. Artinya kalau dulu terpisah-pisah, sekarang kita satukan. Kita ingin satu framework yang utuh. Di situlah Indonesia akan terus berjuang, tidak hanya trade tapi juga investasi," Presiden di Hotel Sofitel Phokeethra, Rabu (21/11).

BACA JUGA: