JAKARTA,GRESNEWS.COM - Salah satu eksekutor teroris yang menamakan dirinya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terungkap ke publik. Nama Mohammed Emwazi mencuat setelah disebut sebagai sosok di balik ´Jihadi John´ yang selalu muncul dalam video pemenggalan ISIS. Emwazi ternyata warga negara Inggris ini dan seorang berpendidikan lulusan jurusan komputer.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/2), nama Emwazi pertama muncul dari media Amerika Serikat, Washington Post pada Kamis (26/2) waktu setempat. Disebut-sebut ada pejabat AS yang membocorkan informasi soal identitas Jihadi John, yang tampil dalam video ISIS dengan aksen Inggris yang kental.

Emwazi diperkirakan saat ini berusia 26 tahun, memperoleh gelar sarjana untuk jurusan program komputer dari University of Westminster, London. Dalam pernyataannya, pihak University of Westminster menyebut Emwazi meninggalkan kampus sekitar 6 tahun lalu dan mendirikan tim pastoral untuk membantu mahasiswa yang butuh nasihat dan pendampingan.

"Jika tudingan ini benar, kami sangat terkejut dan muak atas berita ini. Pikiran kami tertuju pada korban dan keluarganya," demikian pernyataan mereka.

Emwazi diyakini melakukan perjalanan ke Somalia pada 2006 dan diduga terlibat dalam kegiatan kelompok militan Al Shabab. Emwazi pertama kali tampil di video pemenggalan wartawan Amerika Serikat, James Foley, yang dikeluarkan ISIS Agustus 2014.

Emwazi juga tampil di video pemenggalan sandera ISIS lain seperti Alan Henning dan David Haines. Bulan lalu ia tampil di video yang memperlihatkan dua sandera Jepang, Haruna Yukawa dan Kenji Goto, sebelum keduanya dibunuh.

Teman-teman Emwazi kepada harian The Washington Post, mengatakan bahwa Emwazi berasal dari keluarga berada dan mengambil jurusan komputer saat duduk di bangku perguruan tinggi. Menurut koran terbitan Amerika itu, Emwazi pergi ke Suriah pada 2012 dan kemudian bergabung dengan ISIS dan menjadi tukang begal yang tampil di setiap video ISIS.

Selama ini, informasi soal identitas Jihadi John ini tidak diungkap ke publik, demi alasan keamanan, terutama bagi orang-orang yang masih disandera ISIS. Diduga AS sengaja membocorkan informasi rahasia ini karena tidak ada lagi warga AS yang disandera ISIS.

Kepolisian Metropolitan London menolak untuk mengomentari informasi tersebut. "Tidak akan mengkonfirmasi identitasnya untuk melindungi nyawa manusia," demikian pernyataan mereka.

Informasi yang beredar menyebut Emwazi berasal dari keluarga kelas menengah di London. Dia memiliki darah Kuwait dari ayahnya yang seorang sopir taksi.

Setelah informasi soal Emwazi beredar, rumah keluarga Emwazi yang ada di wilayah Queen´s Park, London bagian barat daya ramai didatangi puluhan wartawan. Pihak keluarga Emwazi sendiri dilaporkan tidak mempercayai jika anak mereka yang menjadi eksekutor pemenggalan sandera-sandera ISIS. (dtc/berbagai sumber)




BACA JUGA: