JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan prestasi luar biasa yang baru saja diraih Indonesia di bidang perikanan. Penghargaan yang didapat adalah sertifikasi Fair Trade ikan Tuna. Sertifikasi Ikan Tuna tersebut merupakan sejarah baru bagi sektor kelautan dan perikanan nasional karena Indonesia menjadi negara pertama yang mendapat penghargaan tersebut.

Sertifikasi ini berawal dari pilot program yang didukung oleh Fair Trade USA (FTUSA) dan juga kolaborasi antara perusahaan perikanan Anova Food, PT Harta Samudera dan Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (YMPI) di Propinsi Maluku. "Program ini turut melibatkan sebanyak 120 nelayan menggunakan alat tangkap pancing ulur dengan komoditas Ikan Tuna sirip kuning," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut Hutagalung  di Gedung Mina Bahari III KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (26/11).

Pemberian sertifikasi ikan tuna tersebut berdasarkan beberapa standar dan pertimbangan. Pertama, Indonesia dinilai berhasil membudidayakan Ikan Tuna dengan cara penangkapan yang aman dan peduli terhadap kelestarian laut. Kedua, sektor perikanan Indonesia juga dipandang mampu menjamin kualitas kandungan ikan tuna dengan baik sampai ke pasaran.

Saut  menyebutkan bahwa sertifikasi ini menunjukan bahwa perikanan skala kecil Indonesia juga mampu berkontribusi terhadap kualitas ekspor dan keamanan sumber daya laut. Ia menambahkan, penghargaan ini membuktikan bahwa hubungan antara pemerintah, pengusaha dan nelayan telah menunjukan sinyal positif bagi keberlanjutan produksi Ikan Tuna di tanah air.

Menurut Saut, partisipasi nelayan sangat penting guna meningkatkan kualitas Fair Trade kedepan. Ia mengatakan, semoga prestasi ini dapat merintis pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan dalam negeri. "Sertifikat ini merupakan strategi  untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan mengentaskan kemiskinan melalui skema perdagangan yang adil," ungkap Saut kepada Gresnews.com.

Saut berharap, ini langkah awal yang baik dalam menumbuhkan nilai pendapatan nelayan dari praktek pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Menurut Saut, program Fair Trade tersebut sejalan dengan yang dilakukan pemerintah saat ini. "Program penangkapan ikan melalui pancing ulur ini  dapat memberikan nilai tambah bagi nelayan karena mutu dan harga di pasaran lebih terjamin serta menguntungkan nelayan," ungkapnya.

BACA JUGA: