Tahukah anda jika dalam proses pemeriksaan persidangan, terdapat prinsip-prinsip persidangan yang harus dijadikan landasan bagi aparat, dan menjadi sangat penting diketahui bagi terdakwa. Jika anda mendapati proses sebuah persidangan melanggar prinsip-prinsip di bawah ini, anda dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang yang mengawasai proses peradilan.

Berikut prinsip-prinsip pemeriksaan persidangan:

a. Pemeriksaan terbuka untuk umum. Saat majelis hakim membuka persidangan harus menyatakan “sidang terbuka untuk umum”. Setiap orang berhak hadir memasuki ruang sidang;
b. Hadirnya Terdakwa dalam persidangan. Tanpa hadirnya terdakwa dalam persidangan, pemeriksaan perkara tidak dapat dilakukan;
c. Ketua Sidang memimpin pemeriksaan. Hakim ketua sidang bertindak memimpin jalannya persidangan;
d. Pemeriksaan dilakukan secara langsung dengan lisan. Ketua sidang di dalam memimpin pemeriksaan persidangan dilakukan secara langsung dengan lisan, tidak boleh pemeriksaan dilakukan dengan perantaraan tulisan baik terhadap terdakwa maupun saksi;
e. Wajib menjaga pemeriksaan secara bebas. Pemeriksaan terhadap terdakwa dan saksi harus dilakukan tanpa paksaan. Sehingga terdakwa dan saksi bebas memberikan keterangan. Pertanyaan yang menjerat atau bersifat menekan dilarang dilakukan;
f. Pemeriksaan lebih dulu mendengar keterangan saksi. Hal ini sesuai dengan bunyi KUHAP pasal 160 ayat (1) huruf b dan dikuatkan dengan urutan alat bukti pada pasal 184 ayat (1) KUHAP.

HARIANDI LAW OFFICE

BACA JUGA: