JAKARTA, GRESNEWS.COM - Markas Besar Kepolisian RI (Polri) bakal melakukan mutasi besar-besaran sejumlah pos strategis. Hal itu seiring dengan dipensiunkannya 38 perwira tinggi dan menengah Polri.

Posisi yang akan dimutasi antara lain posisi-posisi strategis, seperti Asisten SDM, Kadiv Propam, dan sejumlah Kapolda. Indonesia Police Watvh (IPW) menilai langkah Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sedikit terlambat. Rencana mutasi ini telah mengakibatkan tarik menarik kepentingan di internal Polri.

"Masing-masing elit ingin menampilkan kader terbaiknya, terutama untuk posisi Asisten SDM, Propam, Kapolda Papua, Kapolda Jabar, Kapolda Metro dan lainnya," kata Ketua Presedium IPW Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima Gresnews.com, Selasa (2/6).

Mutasi kali ini dilakukan karena dua hal. Pertama, banyaknya perwira yang pensiun hingga enam bulan ke depan. Perwira yang pensiun meliputan Akpol angkatan 80 hingga Akpol 85. Di Akpol angkatan 80 ada dua perwira yang pensiun. Akpol 81 terbanyak yakni mencapai 15 perwira, termasuk mantan Kapolri Jenderal Sutarman yang pensiun September. Akpol 82 ada 10 yang pensiun. Akpol 83 ada sembilan, Akpol 84 ada satu, dan Akpol 85 satu yang pensiun.

IPW melihat, tarik menarik dalam mutasi kali ini terjadi antara Akpol 82 dengan Akpol 83 dan Akpol 84. Dari Akpol 82, teman satu angkatan Kapolri Haiti, ada empat nama yang bakal dimunculkan memegang jabatan
strategis, yakni Irjen Ngadino, Irjen Sabar Rahardjo yang pernah dicopot sebagai Kapolda DIY karena kasus Cebongan, Irjen Happy Kartika dan Irjen Budi Winarso.

Mutasi kali ini yang menarik adalah akan bergesernya perwira Akpol 86 dan Akpol 87 ke posisi strategis. IPW berharap, mutasi kali ini diwarnai dengan semangat reformasi menta dan mengedepankan profesionalisme kepolisian dan bukan hanya karena faktor pertemanan satu angkatan.

"Sehingga proses perubahan Polri bisa segera digulirkan secara cepat dan masyarakat bisa merasakan hadirnya polisi sipil yang profesional," jelas Neta.

Diketahui sejak dilantik sebagai Kapolri, tercatat dua kali Badrodin telah melakukan mutasi. Di antaranya bergesernya Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie menjadi Kapolda Bali. Dan masuknya anak buah Komjen Budi Gunawan di Lemdikpol Irjen Anton Charlyan sebagai Kadiv Humas Polri.

Kapolri Badrodin Haiti sendiri berjanji mencanangkan delapan hal dalam kepemimpinannya ke depan. Diantaranya membangun kepemimpinan  transformatif. Bahwa polisi harus menunjukkan teladan pemimpin yang memiliki kompetensi proaktif tegas, tidak ragu-ragu dan bertanggung jawab, serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan.

Lainnya adalah pembinaan internal. Yakni menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran serta meningkatkan kesejahteraan personel Polri.

BACA JUGA: