JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kebakaran di gudang penyimpanan Kementerian ESDM menghanguskan seratusan komputer, laptop dan AC. Namun pihak Kementerian ESDM memastikan tidak ada data yang hilang.

Kepala Biro Umum Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Iman Rohendi mengatakan, gudang tersebut berisi peralatan-peralatan baru. Sehingga meskipun seratusan komputer dan laptop hangus, menurutnya tidak ada data yang menjadi korban, termasuk data yang terkait dengan kasus korupsi oleh Menteri ESDM Jero Wacik.

"Nggak ada hubungan dengan Pak Jero. Ini hanya barang peralatan untuk bekerja. Jadi kalau ada peralatan baru, masuknya ke sini," katanya di Kementerian ESDM, Jl MH Thamrin, Jumat (19/09) malam.

Sementara arsip yang turut terbakar, hanyalah arsip keluar masuknya peralatan itu. Sehingga menurutnya sama sekali tidak berkaitan dengan kasus Jero yang saat ini sedang diproses di KPK. "Dugaan sementara penyebabnya adalah korsleting listrik," kata Iman.

Untuk memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung semi permanen berukuran 6x25 meter tersebut, Iman menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Polisi juga menurunkan tim Puslabfor untuk mengusut kasus ini.

Pihak kepolisian sendiri menyebutkan gudang yang terbakar tersebut berisikan arsip surat keluar masuk barang. "Itu gudang arsip dan teknisi. Isinya stok cadangan komputer, laptop dan AC baru," ujar Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo di lokasi kejadian.

Ia mengatakan beberapa saksi telah diambil keterangannya terkait insiden terbakarnya gudang di kantor ESDM. Gudang yang terbangun dari bahan-bahan semi permanen, tak menyisakan satu barang pun. "Keterangan saksi arsip yang terbakar adalah arsip-arsip keluar masuk barang di kantor kementerian ESDM," ungkapnya.

Api sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 malam tadi. Sementara itu pihak kepolisian sendiri telah melingkari bangunan yang terbakar dengan garis polisi. Sisi bangunan gudang yang terbakar hanya meninggalkan tiang penyangga. Satpam yang berjaga pun meminta awak media yang meliput meninggalkan lokasi kebakaran tersebut. (dtc)

BACA JUGA: