JAKARTA - Puluhan ribu buruh di Bekasi, Jawa Barat--di kawasan EJIP, Hyundai, Delta Silicon, Jababeka--dan di Jakarta--kawasan industri Pulogadung--berunjuk rasa ke luar pabrik dan menghentikan produksi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sepanjang kemarin. Mereka menyuarakan tuntutannya menolak kenaikan BBM dan menuntut kenaikan upah buruh sebesar 50% bila pemerintah tetap memaksakan kenaikan BBM malam ini. (Ketika pernyataan ini dimuat, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga BBM).

Ratusan aparat dari Brimob, TNI dan sejumlah Barakuda sudah bergerak dari Cikarang menuju kawasan industri EJIP, Hyundai, Delta Silicon, Jababeka dan melakukan tindakan represif dengan menyiagakan enam watercanon dan senjata gas air mata. Para buruh akan terus melakukan aksinya agar kenaikan harga BBM dibatalkan.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan bila aparat melakukan tindakan represif maka para buruh akan turun kembali pada hari Senin (23/6) dengan massa yang lebih banyak lagi di seluruh Indonesia sebagai bentuk reaksi atas kekerasan oleh aparat terhadap buruh dan mahasiswa. Kami akan terus mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM.

Muhammad Rusdi, Sekretaris Jenderal KSPI

DISCLAIMER: Rubrik Sikap dan Opini merupakan wadah yang terbuka bagi pribadi maupun organisasi untuk menyampaikan sudut pandang terhadap sebuah persoalan (siaran pers, somasi terbuka, pernyataan sikap, testimoni, esai, naskah pidato, paparan hasil riset, deklarasi politik, opini hukum, dan sebagainya). Hanya pengirim naskah yang melampirkan identitas dan kontaknya secara jelas yang akan dimuat. Materi naskah sepenuhnya tanggung jawab pengirim dan tidak serta merta merupakan opini dan sikap Redaksi.

BACA JUGA: