JAKARTA, GRESNEWS.COM - Tim penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memastikan Edi Syahputra yang diduga admin @TrioMacan2000 tak bekerja sendiri. Ia bekerja dalam kelompok. Polisi terus mendalami siapa-siapa yang terlibat aksi pemerasan terhadap pejabat PT Telkom.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto mengatakan penyidik di Subdit Cyber Crime Dirkrimsus tengah fokus menyelidiki siapa-siapa saja orang atau kelompok yang ikut diduga melakukan tindakan pemerasan terkait akun twitter @TrioMacan2000. Sebab belakangan ini, pihaknya kembali mendapatkan laporan adanya dugaan pemerasan dan modus serupa oleh mereka. Penyidik juga tengah mendalami garis operasi yang dilakukan Edi Syahputra.

Apalagi menurut Rikwanto, saat dilakukan penangkapan terhadap Edi Syahputra, polisi bertemu dengan orang bernama Raden Nuh (RN) di lokasi tersebut. RN adalah orang yang mengaku sebagai akun admin @TrioMacan 2000 pada November 2012.

Seperti diketahui, RN ini pernah diperiksa dalam kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang dilaporkan Syarief Hasan pada Mei 2013. Dari RN ini diketahui bahwa pemilik akun  @TrioMacan2000 tak hanya dirinya. Dalam kasus ini, penyidik akan memeriksa RN sebagai saksi. "Yang pasti pelaku (Edi) tidak sendiri. RN juga akan kita periksa, sebagai saksi ya," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, dalam penangkapan Edi, Subdit Cyber Crime Dirkrimsus Mapolda Metro berhasil menemukan uang sebesar Rp50 juta di salah satu laci yang ada di dalam rumah di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Selain itu, tim penyidik polisi juga berhasil mengamankan barang bukti  tas, 1 Hp samsung, 2 simcard, 1 BB.

Saat ini, Edi  telah ditahan Polda Metro Jaya. Dari pemeriksaan awal, polisi mengatakan jika Edi mengaku komisaris salah satu media online.

Namun kuasa hukum Edi Syahputra, Irwandi Lubis mengklarifikasi kabar soal kaitan Edi dengan admin @TrioMacan2000 dalam kasus dugaan pemerasan petinggi Telkom. Menurut Irwandi, uang Rp50 juta yang diberikan itu adalah uang muka dari pembayaran iklan di salah satu portal online Asatunews.com dimana Edi sebagai komisarisnya.

Pengakuan Irwandi, kerja sama iklan tersebut baru diputus dan akan kembali dilanjutkan. Namun ketika hendak dilanjutkan, tiba-tiba ada orang yang mengaku orang Telkom datang ke kantor Asatunews.com di bilangan Tebet. Saat itulah terjadi penangkapan.

Irwandi juga membantah jika kasus ini berkaitan dengan akun @TrioMacan2000. Sebab dalam pemeriksaan penyidik dan Edi tidak menyinggung soal akun ini.

BACA JUGA: