Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin membenarkan adanya data yang diperoleh gresnews.com mengenai keterlibatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam sejumlah kasus korupsi di beberapa proyek Kementerian.

Menurut Nazaruddin, hingga kini nama Anas Urbaningrum masih menjadi "Bos" di PT. Anugrah Nusantara, yakni perusahaan yang terlibat kasus korupsi di beberapa proyek Kementerian. Nazar berkata, ia dan Anas duduk sebagai komisaris sejak 2007.

"Sampai sekarang Anas belum keluar dari Anugrah. Anas itu masih di Anugrah," ujar Nazaruddin, dalam pesan Blackberry (BBM) yang diterima gresnews.com, di Jakarta, Sabtu (6/8), dua hari sebelum Nazaruddin tertangkap di Cartagena, Kolombia.

Buronan interpol dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap Wisma Atlet itu mengaku kecewa atas kerja KPK yang tidak cepat dalam memeriksa Anas Urbaningrum.

Nazar khawatir, lambatnya pemeriksaan terhadap Anas dapat memberikan peluang berbagai pihak untuk mengubah fakta sebenarnya, seperti yang dilakukan Yulianis,mantan staf keuangan M Nazaruddin) yang menyanggah keterlibatan Anas.

"Mengapa KPK tidak panggil Anas untuk kasus Wisma Atlet? Padahal jelas dari laporan keuangan, uang dari Duta Graha dikirim ke rumah Anas. Kecuali Yulianis mengubah laporan itu, menutupi dan mengamankan Anas," keluh Nazar ketika itu.

Nazaruddin kembali mengingatkan soal adanya transaksi keuangan yang pernah mampir ke mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu. "Untuk kongres dikirim Rp 7 miliar dari uang Wisma Atlet. Dan bulan Februari 2011 ada dikirim lagi ke rumah Anas, malam jam 10 sebanyak 1 juta dolar," ungkap dia.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh gresnews.com, Anugrah Nusantara adalah perusahaan yang memenangkan sejumlah proyek pengadaan barang dan jasa di kementerian dan Badan Usaha Milik Negara.

Selama 2007-2009, Anugrah Nusantara menggasak proyek senilai Rp1,25 triliun!

BACA JUGA: