JAKARTA, GRESNEWS.COM - Nasib Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik tampaknya bakal segera menjadi jelas dalam pekan-pekan ini. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengaku, para penyidik dan pimpinan KPK sudah melakukan gelar perkara terkait kasus korupsi di lingkungan ESDM dan sudah menemukan indikasi keterlibatan Jero dalam kasus tersebut.

"Ekspose sudah dilakukan dan segera akan diumumkan hasilnya. Saya menduga minggu ini akan diumumkan," kata Bambang, Selasa (2/9).

Meski begitu, Bambang belum bisa memastikan kapan tepatnya pengumuman status‎ Jero akan dilakukan. Namun ia memastikan paling lambat akhir minggu ini KPK akan mengumumkan status kepada Jero. Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) ini juga enggan menjelaskan secara rinci mengenai keterlibatan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.

Ditempat terpisah, Ketua KPK Abraham juga mengamini pernyataan pendampingnya tersebut. Menurut Abraham, nasib mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu akan diumumkan minggu ini. "Mudah-mudahan bisa selesaikan minggu ini. Tapi saya belum bisa janji karena ada satgasnya, tapi dalam waktu dekat lah," ujar Abraham di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (2/9).
 
Ia memaparkan, dari bukti yang diperoleh, modus kejahatan yang dilakukan di Kementerian ESDM bisa berupa penerimaan (suap) bahkan hingga pemerasan. Hal ini kata dia, bertentangan dengan komitmen Jero yang dinyatakan sebelumnya yaitu untuk berkomitmen pada pemberantasan korupsi di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.

"Ya itulah kalau menurut saya fakta komitmen sebagai serimonial belaka oleh karena itu sebenarnya fakta integritas komitmen itu harus bisa di wujudkan dalam prilaku sebenarnya, itu orang bisa menilai dong apa yang sudah menjadi komitmen," tandasnya.

Jika merujuk pada pernyataan Bambang dan Abraham pada akhir pekan ini, maka kemungkinan besar‎ pengumuman status Jero dilakukan pada akhir hari kerja setiap minggu alias hari Jumat. Apalagi, KPK punya kebiasaan mengumumkan status tersangka atau penahanan terhadap tersangka pada hari yang sudah dikenal sebagai ´Jumat Keramat´ itu.

Sejauh ini, ada sejumlah kasus yang setidaknya tengah diselidik KPK. Salah satunya, soal dugaan Jero mengarahkan bekas Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno untuk belajar soal pengelolaan anggaran ke kementerian atau lembaga lain. Sebab, anggaran dana operasional menteri di Kementerian ESDM diduga dinilai kecil di mata Jero.

Jero sendiri beberapa waktu lalu pernah dipanggil penyidik KPK sebagai saksi. Saat itu, Jero dimintai keterang‎annya terkait penyelidikan mengenai penyimpangan anggaran di Kementerian ESDM. "‎Ini biar jelas, saya memberikan keterangan dengan adanya terkait penyelidikan dugaan penyimpangan dana di Kementerian ESDM dari tahun 2010 sampai 2013," kata Jero ketika itu.

Sebelum ini, setidaknya ada 3 kasus yang tengah disidik KPK di lingkungan Kementerian ESDM berkaitan dengan pengembangan kasus suap kepada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Dua dari tiga kasus itu, yakni kasus dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian ESDM dan kasus dugaan korupsi pengunaan anggaran Kesetjenan Kementerian ESDM juga diduga melibatkan Jero.

Pada kasus itu, KPK menetapkan bekas Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno sebagai tersangka. Satu kasus lainnya adalah kasus dugaan gratifikasi pembahasan anggaran Kementerian ESDM dalam APBN 2013 oleh‎ Komisi VII DPR. Dalam kasus ini KPK juga sudah menjerat bekas Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana sebagai tersangka.

BACA JUGA: