JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. Dalam kedatangannya kali ini, Yusuf mengaku tidak bertemu dengan para pimpinan, ia datang hanya untuk mengikuti seminar kanal Televisi KPK. "Saya tidak bicara dengan pimpinan KPK, saya ke kanal TV," kata Yusuf kepada wartawan, Kamis (23/10).

Yusuf yang keluar sekitar pukul 11.00, bungkam ketika ditanya wartawan tentang hasil penelusuran PPATK terhadap rekening calon menteri Presiden Joko Widodo. Karena menurut Yusuf, ia tidak mempunyai wewenang untuk menyebutkan nama-nama menteri tersebut. "Nama nama calon menteri itu kan ada 42 nama, sudah ditelusuri dan kita berikan," kata Yusuf.

Pria yang disebut-sebut sebagai calon Jaksa Agung ini kembali enggan mengomentari pertanyaan wartawan mengenai adakah rekening yang mencurigakan dari nama-nama calon menteri tersebut. Menurut Yusuf, PPATK hanya bertugas menelusuri para calon menteri sesuai permintaan Presiden Jokowi.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan jika kedatangan Yusuf kali tidak untuk bertemu para pimpinan lembaga antirasuah itu. Menurut Priharsa, Yusuf datang untuk mengisi acara Kanal Televisi KPK. "Talkshow tentang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang)," ujarnya.

Seperti diketahui, PPATK sudah menyerahkan hasil penelusuran mereka terkait calon menteri kepada Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Penelusuran itu dilakukan dengan mengecek transaksi para calon menteri termasuk rekening keluarga.

"Semua transaksi tunai, transksi non tunai, rekeningnya, rekening anaknya, rekening istrinya, semua kita telusuri," kata Yusuf saat dihubungi wartawan, Minggu (19/10).

BACA JUGA: