Aktivis ForBali dan Walhi Bali mendatangi Komnas HAM. Mereka berdiskusi mengenai polemik reklamasi Teluk Benoa dengan Komnas HAM yang mereka tolak.

Koordinator ForBali, Gendo Suardana mengatakan kawasan Teluk Benoa merupakan kawasan konservasi dan segitiga emas Bali. Jika direklamasi akan merusak keanekaragaman hayati di dalamnya.

"Di sini ada mangrove. Jadilah ini kawasan mangrove terindah di dunia. Di sini juga perlintasan burung yang sudah diakui internasional," ujar Gendo dalam diskusi dengaan Komnas HAM bertema ´Reklamasi untuk Siapa´ di kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat (25/10)

Selain Gendo, hadir juga Nurcholis (mantan ketua LBH). Menurut Gendo banyak dalil yang dilakukan pemodal untuk melancarkan proyek reklamasi.

Dalam diskusi ini, ForBali juga menghadirkan ahli kelautan, I Ketut Sudiarta. Sudiarta sempat bercerita ketika Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melewati Teluk Benoa dari atas. Susi melihat banyak sampah namun yang dilihat TPA berdekatan dengan Teluk Benoa. (Ena/Dtc)

BACA JUGA: