Jutaan orang yang belum pernah menggunakan internet atau tidak memiliki keterampilan mengenai teknologi informasi (IT) akan merasa tertekan sekaligus dirugikan jika pemerintah Inggris memaksakan kehendak akan mendigitalisasi semua sistem kredit bagi masyarakatnya.

Kekhawatiran ini disampaikan oleh anggota parlemen, Minggu (9/9). Menurut BBC, kekhawatiran ini disuarakan oleh lebih dari 70 organisasi dari berbagai elemen dan level. Mereka berpendapat bahwa jutaan orang yang belum pernah menggunakan internet atau memiliki keterampilan IT merasa dirugikan.

Di sisi lain, bisa jadi sistem komputer yang disediakan tidak cukup kuat atau belum siap pada waktu peluncuran. Para aktivis organisasi itu telah mengirimkan lebih dari 500 halaman bukti tertulis kepada Parlemen dan Komite Pensiun tentang kekhawatiran ini.

"Sistem kredit baru yang universal berisiko menyebabkan kesulitan bagi 8,5 juta orang yang belum pernah menggunakan internet dan 14,5 juta orang yang tidak memiliki keterampilan IT," kata salah satu sumber. "Ini tentu saja dikhawatirkan akan mengganggu dinamika sebuah rumah tangga."

BACA JUGA: