London - Vatican melalui koran resmi L´Osservatore Romano mengecam pelarangan buku komik Tintin di Kongo karya Herge untuk anak-anak di Inggris. Komik Tintin sejak 2007 tidak lagi ditempatkan di rak buku anak melainkan di rak buku dewasa di seluruh Inggris.

Vatican menyatakan, komik Tintin bukanlah buku atau majalah porno sehingga harus digolongkan buku dewasa.

Kecaman Vatikan itu menyikapi langkah pengacara hak-hak asasi manusia (HAM) David Enright yang mendorong toko-toko buku di seluruh Inggris untuk menempatkan komik Tintin di bagian buku dewasa sejak 2007 lalu.

Langkah tersebut, kata Enright, karena anak-anak perlu belajar tentang rasisme dalam konteks yang tepat.

Koran L´Osservatore Romano dalam tajuknya menulis bahwa Tintin yang digambarkan bertindak rasis di Afrika hanyalah membayangkan sebuah ´koreksi politik integralis´ yang diterbitkan pertama kali pada 1930, tapi kenapa mengganggu kaum muda Inggris saat ini.

"Padahal mereka dibesarkan dengan internet, video game dan makanan cepat saji," tulis L´Osservatore Romano seperti dilansir telegraph.co.uk.

Dalam tulisannya di surat kabar The Guardian, David Enright yang beristrikan warga Ghana menulis: "buku sesuatu yang bernilai, begitu pula pikiran anak-anak muda. Sangat penting anak-anak kita belajar dan mengeksplorasi sejarah mengerikan tentang perbudakan dan rasisme tapi dalam konteks yang tepat dari kurikulum sekolah."

Enright mengaku tidak berniat melarang peredaran komik Tintin di Kongo, tapi hanya mendorong dipindahkan dari rak buku anak di toko buku ke bagian buku untuk dewasa.

BACA JUGA: