Setelah terhenti dan mangkrak selama 22 tahun, proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akhirnya mengalami kemajuan pesat sejak dilanjutkan kembali Januari 2015. Pemerintah menjamin tol Becakayu akan selesai tahun depan, serta bisa dioperasikan secara bertahap mulai Maret 2017.

Pemerintah menjamin mulai Maret 2017 warga Bekasi yang ingin bepergian ke Jakarta telah bisa menikmati fasilitas infrastruktur bebas macet ini. Dari 11 kilometer total panjang ruas jalan tol Becakayu itu,  Presiden Jokowi mengatakan telah berhasil mendorong kontraktor menyelesaikan 8 kilometer (km) jalan tol layang yang menghubungkan Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu).

Sementara ruas Jakasampurna-Universitas Borobudur sepanjang 8 km ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2017. Keberadaan tol Bacakayu di harapkan akan efektif mengurangi kemacetan. Setelah mangkrak 22 tahun, beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan melanjutkan kembali. Pada praktiknya ada sejumlah penyesuaian desain, termasuk akan disambungkan dengan JORR.

Pada 1996, saat Indonesia dipimpin Presiden Soeharto, proyek tersebut sempat berhenti karena krisis ekonomi. Hak konsesi Jalan Tol Becakayu dimiliki oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor selama 45 tahun.

Tol Becakayu dirancang sepanjang 21,04 kilometer terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi I (Kasablanca-Jaka Sampurna) sepanjang 11 kilometer dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya) sepanjang 10,04 kilometer. Untuk pembangunan seksi I saja, biaya pembangunannya mencapai sebesar Rp5,7 triliun yang dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (persero) Tbk.

BACA JUGA: