Penyelesaian pekerjaan konstruksi mass rapid transit (MRT) Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) hingga 30 November 2016 secara keseluruhan telah mencapai 60,22%. Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan struktur layang telah mencapai 42,74% dan struktur bawah tanah sebesar 77,86%. Meski optimistis selesai pada 2017, di beberapa titik, proyek ini masih mengalami kendala pembebasan lahan.

Untuk pekerjaan Railway System and Rolling Stock telah mencapai 24,65%. Untuk total keseluruhan pekerjaan konstruksi sipil dan Railway System and Rolling Stock mencapai 47,46%. Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah serta pembangunan Cooling Tower Ventilation Tower (CTVT) serta entrance stasiun bawah tanah.

Saat ini pengerjaan stasiun MRT secara keseluruhan sudah hampir rampung dan terus dikebut yang mana ditargetkan akan rampung secara keseluruhan pada 2017 nanti. Seperti yang terlihat di pembangunan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, pembangunan concourse atau ruang publik sudah hampir selesai.

Sebagian besar dinding, lantai, dan langit-langit ruang publik bakal rampung. Stasiun Bundaran HI merupakan satu dari enam stasiun bawah tanah MRT. Stasiun ini memiliki panjang 400 meter yang pembangunannya dibagi dalam 19 blok. Adapun lebar dan kedalaman stasiun sama, sekitar 25 meter.

Tak berbeda jauh dengan stasiun bawah tanah lainnya kecuali Dukuh Atas, stasiun Bundaran HI memiliki dua lantai. Lantai pertama untuk area publik, sedangkan lantai dua digunakan untuk jalur kereta (platform). Dukuh Atas dibikin tiga lantai, dua lantai area publik, sisanya jalur kereta.

Stasiun Bundaran HI dibangun lebih panjang 200 meter dibandingkan stasiun bawah tanah lain. Karena, stasiun ini juga difungsikan sebagai tempat langsiran kereta. Panjang jalur proses pembangunan MRT mencapai 16 Km dengan jarak antar stasiun 0,8-2,2km. Dengan estimasi waktu tempuh ±30 menit, jarak antar kereta (keberangkatan) 5 menit, target jumlah penumpang 173.400 penumpang/hari dan sekali angkut 1.200 penumpang, kereta sebanyak 16 set rangkaian (96 kereta) bila 1 setnya 6 kereta, daya listrik 60 MVA. (gresnews.com/Edy Susanto)

BACA JUGA: