Setelah PKS memunculkan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera, partai-partai yang menyatakan tidak mengusung Ahok justru terbelah. Tim sukses (timses) cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun melemparkan sindiran.

"Di tengah semakin dekatnya waktu pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam pilkada mendatang, nampak ada beberapa kandidat yang ingin menjadi penantang Ahok tambah galau, sebab sampai saat ini dirinya belum mempunyai kendaraan pengusung," kata Juru Bicara Timses Ahok, Miryam S Haryani kepada wartawan, Minggu (11/9).

Miryam sebenarnya berharap Pilgub DKI 2017 diikuti lebih dari dua kandidat sehingga lebih menarik. Namun, hingga kini baru Sandiaga Uno yang mendapatkan rekomendasi resmi.

"Bahkan yang lebih seru lagi katanya akan segera muncul poros baru. Bagi kami di tim Ahok hal tersebut sah-sah saja, namun harapannya poros ini matang terlebih dahulu baru disampaikan kepada publik," ujar Ketua DPP Hanura ini.

Yusril Ihza Mahendra memang sebelumnya menyatakan akan ada poros baru yang dimotori Partai Demokrat, PKB, dan PPP untuk mengusung dirinya. Di sisi lain, kubu Ahok justru yakin akan mendapat tambahan dukungan.

"Tindakan-tindakan itu menunjukkan bahwa sebenarnya para penantang Ahok ini belum sepenuhnya siap menghadapi pilkada," ucap Miryam. (mon/dtc)

BACA JUGA: