Hujan telah turun sejak awal November lalu. Ditambah dengan air kiriman dari Kali Ciliwung, banjir pun tak terelakkan. Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan yang berada di bantaran kali Ciliwung misalnya sempat digenangi air banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat sejak Senin, (16/11) dini hari lalu.

Air kiriman tersebut membawa sampah yang jumlahnya mencapai hampir seratus ton. Sampah yang terdiri dari berbagai macam benda seperti bongkahan kayu tumbang, sampah rumah tangga, plastik hingga kasur ini terlihat menumpuk. Seperti yang terlihat di bawah Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan.

Beruntung sampah tersebut diangkut puluhan orang berseragam orange yang sigap berjibaku memperlancar aliran sungai. Mereka bekerja siang dan malam untuk membuka jalan agar air sungai bisa mengalir kembali secara normal.

"Ga berhenti dari mulai Minggu malam, kami pantau jam 9 malam masih aman tapi begitu masuk jam 1.00 pagi mulai meluap dan gini nih sampah numpuk lagi," kata Basri seorang Pekerja Lepas Harian pembersih sampah yang ditemui gresnews.com di lokasi.

Basri bersama rekan-rekannya dikerahkan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk menyingkirkan sampah-sampah yang menyumbat. Dengan dibantu dua alat berat atau back hoe setiap harinya Dinas Kebersihan DKI menurunkan sekitar 170 anggota ke lapangan. "Ini saya gantian pagi, yang semalem tugas jaga alat-alat berat biar istirahat," ujar Mochtar, pekerja lainnya.

Kebanyakan para anggota kebersihan yang diterjukan untuk membantu membersihkan sampah berumur kurang lebih 25-30 tahun. Namun ada juga yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Seperti Nalim, pria asli Jakarta ini sudah berumur 41 tahun namun tidak kalah sigap dengan yang lebih muda.

Nalim gesit menginjak tumpukan sampah dan berusaha untuk menarik batang-batang pohon besar tumbang yang menyangkut di kolong jembatan. Bahkan tak jarang dirinya harus menceburkan diri ke dalam aliran sungai yang deras.

"Tiap tahun saya ikut, ini udah yang ketiga kalinya setiap musim banjir, seneng aja kalau bukan kita siapa lagi, sampah harus cepat di singkirin kalau di Bogor hujan lagi kita-kita juga yang repot nanti banjir," kata Nalim yang sekujur badannya terlihat basah. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: