Jakarta - Nilai ekspor Provinsi Jawa Timur secara kumulatif sepanjang 2011 mencapai US$19,03 miliar. Angka itu naik sebesar 35,18 persen dibanding ekspor periode yang sama 2010 yakni US$14,08 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Irlan Indrocahyo mengatakan ekspor migas sepanjang periode 2011 mencapai US$1,63 miliar atau mengalami kenaikan 6,05 persen dibanding periode sebelumnya yakni US$1,54 miliar. "Sedangkan ekspor nonmigas sepanjang Januari-Desember 2011 mencapai US$17,40 miliar atau naik sebesar 38,75 persen dibanding ekspor nonmigas periode yang sama tahun 2010 yakni US$12,54 miliar," papar Irlan, dikutip laman jatimprov.go.id, Jumat (3/2).

Selama Januari–Desember 2011, tembaga merupakan komoditas ekspor nonmigas terbesar dengan nilai US$2,85 miliar, diikuti bahan kimia organik sebesar US$2,57 miliar, dan kertas/karton yaitu US$1,21 miliar.

Selama Januari–Desember 2011, Jepang merupakan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar yakni senilai US$3,41 miliar, diikuti China US$2,17 miliar, Amerika Serikat sebesar US$1,52 miliar, Malaysia US$1,416 miliar, dan Afrika Selatan sebesar US$702,08 juta.

BACA JUGA: