Jakarta - Sepanjang Desember 2011, nilai ekspor produk-produk asal DKI Jakarta mencapai US$1,007 miliar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 9,52% dari nilai ekspor November 2011 yang hanya mencapai US$920,12 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan, peningkatan tersebut mencerminkan kegiatan ekspor di Jakarta terus mengalami penguatan hingga akhir tahun 2011 lalu. Diharapkan tren ini dapat terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang.

Peningkatan juga terjadi pada nilai ekspor nonmigas melalui DKI Jakarta sepanjang Desember 2011 yang mencapai US$4,168 miliar atau meningkat sebesar 8,94% dari nilai ekspor bulan November 2011 yang hanya mencapai US$3,826 miliar.

Pasar utama
Sedangkan kumulatif untuk nilai ekspor melalui DKI Jakarta periode Januari hingga Desember 2011 mencapai US$46,475 miliar, meningkat 17,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Desember 2011 sebesar 24,18%. Naik sebesar 0,13 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai  24,05%,” ujar Agus Suherman, sebagaimana dikutip dari laman beritajakarta.com, Kamis (2/2).

Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Desember, dikatakan Agus, dipegang negara-negara di kawasan Asia. Tercermin dari sebesar 32,77% ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke kawasan Asia. Sayangnya, angka ini menunjukkan penurunan 0,80 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 33,57%. Begitu juga lebih rendah 4,60 poin dari bulan November 2011 yang  mencapai 37,37%.

Sementara itu, untuk nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Desember 2011 mencapai US$8,164 miliar. Angka ini juga meningkat sebesar 1,03% dari nilai impor November 2011. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2010, nilai impor Desember 2011 juga lebih tinggi 23,33%.

BACA JUGA: