Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, hari ini, Kamis (2/2), meresmikan pasar percontohan, yaitu Pasar Skouw di Jayapura, Papua.

"Pasar ini sangat strategis, mengingat lokasinya yang berada di antara perbatasan Indonesia dan
Papua Nugini. Diharapkan dengan penataan dan pengelolaan yang baik, dapat meningkatkan ekspor produk dalam negeri ke Papua Nugini," jelas Mendag, dalam keterangan persnya, seperti dikutip kemendag.go.id.

Nilai transaksi yang dihasilkan Pasar Skouw sekitar Rp60 miliar. Mayoritas pembeli di pasar
ini adalah penduduk Vanimo dari Provinsi Sundaun, wilayah perbatasan Indonesia dengan
PNG.

Mendag mengatakan jika fisik pasar ditata secara bersih, nyaman dan aman serta pengelolaan manajemen yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa pasar ini nantinya dapat menarik warga Papua Nugini untuk menyeberang dan berbelanja di Indonesia. "Selain mendorong peningkatan ekspor nasional, letak strategis pasar di daerah perbatasan ini juga tentunya akan menggerakan roda perekonomian daerah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," ujarnya.

Pasar Skouw yang dibangun pada 2011 dengan APBN melalui tugas pembantuan senilai Rp10 miliar. Pasar ini dibangun di atas lahan seluas 3,25 hektar dengan luas bangunan 2.300 meter persegi. 

Pasar ini menyerap sekitar 500 tenaga kerja. Masing-masing pedagang di Pasar Skouw saat ini dapat meraup omzet sebesar Rp3 juta hingga Rp7 juta per hari. Pasar Skouw ditempati oleh 163 pedagang dari luar Provinsi Papua, 12 orang pedagang asli Papua serta kurang lebih 50 pedagang kaki lima tumbuh di sekitar Pasar Skouw.

BACA JUGA: