JAKARTA, GRESNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru yang jenisnya di atas Ron88 dan di bawah Ron92 yaitu Pertalite. Langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk menghilangkan BBM jenis premium di pasaran.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menjelaskan alasan Pertamina mengeluarkan produk baru adalah agar memberikan pilihan beragam kepada masyarakat. Pertamina saat ini sedang melakukan persiapan untuk penyediaan produk baru tersebut ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina karena memerlukan proses logistik dan distribusi.

"Untuk tahap awal, Pertalite akan dipasarkan di wilayah DKI Jakarta," kata Wianda.

Dia menjelaskan, ada tiga hal yang ditawarkan dari Pertalite. Pertama, jenis BBM baru tersebut memiliki performance yang lebih baik dari premium yang memiliki Ron88. Kedua, dari segi harga masih lebih ekonomis dari bahan bakar berjenis Ron92 atau Pertamax karena secara kualitas masih di bawah. Ketiga, Pertalite tergolong lebih bersih dibanding Ron88.

Meski begitu, kata Wianda, kehadiran Pertalite tidak serta merta langsung menghilangkan Premium karena selama ini konsumsi premium masih tergolong besar. Namun secara bertahap, konsumsi premium akan digunakan khusus untuk angkutan umum.

"Varian baru (Pertalite) ini tidak serta merta menghapuskan premium. Tinggal kondisi konsumsinya akan lebih berat kemana ke mobil pribadi atau gimana. Kita akan melakukan kajian dari sisi harga sesuai permintaan masyarakat," kata Wianda, Jakarta, Jumat (17/4).

Saat ditanya mengenai adanya kekhawatiran migrasi konsumsi Ron92 ke produk baru, Wianda menjelaskan perusahaan belum bisa memastikan apakah akan ada migrasi konsumsi dari Ron92 ke Pertalite. "Kepastian adanya perpindahan konsumsi dapat terlihat jika Pertalite sudah dipasarkan kepada masyarakat," ujarnya.

Maka dari itu, Wianda mengaku, Pertamina sudah berkomunikasi dengan pemerintah yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait varian baru BBM tersebut. Menurutnya, jika produk baru tersebut sudah beredar dan laku di masyarakat, fokus perusahaan pun akan berubah yang awalnya mengacu terhadap penambahan volume Ron88 menjadi posisi Pertalite akan lebih tinggi dari Ron88.

"Kalau volume premium belum akan ada pengurangan. Kita berharap respons masyarakat menjadi baik," kata Wianda.

Menanggapi hal itu, Menteri ESDM Sudirman Said menyambut positif usulan dari Pertamina untuk meluncurkan varian produk baru BBM tersebut. Menurutnya, dengan meluncurkan Pertalite, Pertamina dapat menghilangkan secara bertahap BBM jenis Premium. Alasannya, BBM jenis Premium bukanlah jenis energi bersih.

Dia mengungkapkan dalam waktu dua tahun, pemerintah dan Pertamina akan menghilangkan Premium di pasaran. Menurutnya, dengan munculnya BBM jenis baru tersebut merupakan masa transisi untuk menghilangkan Premium secara bertahap. "Kita punya waktu dua tahun, dalam waktu dua tahun Ron88 harus sudah hilang," kata Sudirman.

BACA JUGA: