JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menjelang digelarnya kongres Partai Amanat Nasional perang antar lembaga survei terasa memanas. Jika sebelumnya  Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengunggulkan Hatta Rajasa sebagai calon ketua umum PAN. Kini giliran lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB)yang mengunggulkan calon saingannya Zulkifli Hasan. PDP memprediksi Zulkifli akan unggul hingga 8 persen menyaingi Hatta.  

Hasil survei PDB menyimpulkan Zulkifli mendapat dukungan 36 persen, disusul Hatta Rajasa sebanyak 28 persen, belum ada pilihan 7,6 persen, calon lainnya 1,8 persen dan belum menjawab 26,6 persen. Survei ini dilakukan pada tanggal 18-23 Februari lalu dengan target responden Ketua Dewan Pemilihan Wilayah (DPW) dan Ketua Dewan Pemiliham Daerah (DPD) PAN se-Indonesia sejumlah 593 orang.

Jumlah sampel yang digunakan adalah 225, dengan margin of error 6,5%. Metode pengumpulan data ini menggunakan accidental samping. "Campur tangan Amien Rais dan sesepuh PAN lainnya seperti Soetrisno Bachir yang juga mendukung Zulkifli Hasan berpengaruh terhadap banyaknya dukungan kepada Zulkifli Hasan," kata peneliti PDB Agus Herta Sumarto, di Park Royal, Gatot Subroto, Jumat (27/2).

Ia menyimpulkan, statistik ini masih bisa berubah sebab kedua nama tersebut dianggap memiliki peluang yang  sama. Apalagi melihat para pemilih yang masih bisa berpindah idola. Dari sebaran wilayah, diketahui dukungan Zulkifli banyak merajai Indonesia Timur, sebagian Jawa, dan Sumatera. Sedang Hatta lebih kuat dikungan di Barat, termasuk Sumatera Barat.

Sebagian besar pemilih yang menginginkan perubahan dan regenerasi cenderung memilih Zulkifli. Selain menyimpulkan Zulkifli sebagai pemenang, PDB juga menyatakan masih banyak kader-kader PAN mengharapkan campur tangan pendiri partai, seperti Amien Rais. Hal tersebut digambarkan dari hasil survei sebesar 48,9% menyatakan perlu.

"Namun sebaliknya, pemilih Hatta merupakan pendukung loyal karena dukungannya tidak didasari pilihan pendiri partai," katanya.

Abdul Rohim Ghazali Pengamt Politik Univ Paramadina menyatakan perolehan suara Zulkifli dari beberapa survei memang mulai menanjak naik. Hal ini dianalogikan seperti perolehan suara Prabowo saat pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Ia menyatakan beberapa alasan yang menjadi dasar kenaikan suara.  "Pertama, soal isu pembaharuan, regenerasi, desentralisasi," katanya.

Penentuan calon kepala daerah yang  selama ini diwacanakan menjadi kewenangan daerah telah mampu merebut hati DPD. Kedua, soal konvensi dan dukungan dari para tetua PAN yang dapat merubah peta. Meskipun tak semua pendukung Amien memindahkan dukungannya kepada Zulkifli. "Faktor figur sangat menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum,"ujarnya.

Walaupun begitu, ia masih tidak yakin Zulkifli dapat memenangkan pertarungaan politik di dalam PAN. Karena pada dasarnya dukungan politik lagi-lagi lebih didasari pada faktor fluktuatif atau faktor x yakni politik uang.

BACA JUGA: