JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pemerintah sudah melakukan persiapan yang matang untuk menyambut penyelenggaran peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung. PT PLN (Persero) telah menyiagakan sedikitnya 244 petugas untuk menjaga pasokan listrik tetap lancar dan aman di Jakarta dan Bandung. Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto mengatakan, sebanyak 144 petugas pelayanan teknis disiagakan di beberapa tempat yang menjadi prioritas.

Area tersebut adalah Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Convention Center, Parkir Timur Senayan, dan hotel tempat menginap para delegasi. Khusus untuk Jakarta Convention Center (JCC), PLN menyiapkan pasokan listrik dari Gas Insulated Switchgear atau GIS.

Senayan akan dipasok dengan pasokan cadangan dari Gardu Induk (GI) Karet Baru ditambah dengan genset dan (Uninterrupted Power Supply) UPS. "Selain area utama tempat berlangsungnya peringatan ke-60 KAA, pasokan listrik ke area-area seperti kompleks istana presiden, kedutaan besar, dan kantor-kantor kementerian juga dijamin PLN," kata Bambang, di Jakarta, Sabtu (18/4).

Dia menambahkan, pasokan listrik untuk gelaran acara KAA di Bandung yang dijadwalkan pada 24 April juga telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. PLN mengerahkan lebih dari 100 petugas mulai dari bagian jaringan transmisi hingga jaringan distribusi untuk menjaga listrik di Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Masjid Raya Bandung, Gedung Pakuan, Bandara Husein Sastra Negara dan Stasiun Kereta Api Bandung.

Kemudian, kata Bambang, PLN juga membuat perkiraan beban dan melaksanakan simulasi beban sistem tenaga kelistrikan untuk keperluan Peringatan KAA ke-60 termasuk rencana contingency system dan selanjutnya melakukan pemeriksaan bersama terhadap semua instalasi pendukung terkait. Baik instalasi milik PLN maupun instalasi non PLN di lokasi peringatan KAA.

"Pasokan  listrik untuk venue utama yakni Gedung Merdeka dipasok dari Gardu Induk (GI) Bandung Selatan dengan di-backup dari Sub Sistem Cirata," terang Bambang.

PLN juga mempersiapkan 2 Unit Genset dengan kapasitas 150 kVA di Gedung Merdeka, dan 135 kVA untuk Masjid Raya. Untuk mendukung kehandalan juga disiagakan UPS dengan kapasitas 60 kVA untuk Gedung Merdeka.

Selain itu, untuk menambah keandalan, PLN juga menyiapkan Trafo 630 kVA 1 unit untuk GI, Saluran Kabel Tegangan Menengah 3x300 sqmm. Juga ditambah pemasangan Automatic Change Over (ACO) yaitu alat perpindahan otomatis yang digunakan pada sistem emergency kelistrikan Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah serta UPS.

"Langkah-langkah itu kami lakukan untuk menjaga pasokan listrik tetap lancar dan aman di Jakarta dan Bandung," kata Bambang.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro meminta kepada perusahaan BUMN yang berkantor di Bandung seperti PT Biofarma (Persero), PT KAI (Persero), PT LEN Industri (Persero) dan PTPN VIII untuk berpartisipasi dalam mendukung suksesnya kegiatan KTT KAA. Menurutnya penyelenggaraan KTT KAA, dapat dijadikan ajang promosi untuk memperkenalkan Indonesia di dunia internasional.

Dia menambahkan perusahaan BUMN juga harus memperkenalkan BUMN kepada masyarakat luas, baik masyarakat lokal maupun warga negara asing yang akan hadir dalam KTT KAA. Langkah itu sebagai bentuk komitmen perusahaan BUMN sebagai tulang punggung ekonomi negara. "BUMN harus memanfaatkan ajang ini untuk promosi dan memperkenalkan BUMN," kata Imam.

BACA JUGA: