JAKARTA, GRESNEWS.COM - Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran mengatakan tim satuan tugas (satgas) yang dikerahkan Bulog saat ini tidak akan mampu menekan harga beras di pasar. Ngadiran menilai, kinerja tim satgas tidak akan berjalan maksimal apabila mengabaikan asosiasi pedagang.

"Bulog semestinya melibatkan kawan-kawan pedagang. Jika hanya tim satgas saja yang melakukan operasi pasar maka tidak akan mampu menurunkan harga beras," ujar Ngadiran kepada Gresnews.com, Selasa (3/3).

Ngadiran menilai, pedagang selayaknya dilibatkan oleh pemerintah karena memiliki pemahaman akan karakterisitik dan dinamika pasar. Selain itu, menurut Ngadiran, jumlah tenaga yang tergabung dalam satgas sangat terbatas sehingga dipastikan hasilnya akan nihil.

Terkait keterbatasan tenaga Satgas, Ngadiran menyebut aktivitas operasi pasar yang saat ini tengah berlangsung belum tentu mampu menjangkau seluruh pasar-pasar di daerah. Bahkan Ngadiran mengatakan hasil operasi pasar tim satgas tidak menjamin nasib masyarakat di daerah-daerah terpencil.

"Satgas itu kan hanya beroperasi di kota saja sedangkan masyarakat di daerah pelosok tidak merasakan dampaknya," ujar Ngadiran.

Terkait harga beras di pasar, Ngadiran menuturkan, saat ini beras kualitas medium merangkak naik dari Rp7.000-Rp7.500 menjadi Rp10.000. Kemudian, harga beras jenis premium kini ikut melambung hingga Rp13.000-Rp15.000 padahal sebelumnya hanya berkisar Rp9.000-Rp10.000.

Peneliti pertanian Khudori juga ikut menyampaikan hal yang sama. Menurut Khudori, peran dan fungsi tim satgas yang dibentuk Bulog tidak akan memberikan dampak yang besar apabila tidak melibatkan pedagang.

Khudori menilai, tim satgas seharusnya melibatkan para pedagang yang notabene menjadi bagian dari pelaku utama di pasar. "Pedagang merupakan elemen penting yang seharusnya ikut dilibatkan dalam satgas," kata Khudori.
 
Sementara itu, Direktur Pelayanan Publik Badan Usaha Logistik (Bulog) Lely Pritasari menyatakan, tujuan pemerintah membentuk satgas adalah untuk mengembalikan stabilitas daya beli masyarakat dan mencegah distorsi harga beras di pasar. Walau tanpa melibatkan pedagang, Lely optimis, keterlibatan satgas dalam operasi pasar akan berdampak signifikan pada stabilitas harga beras.

"Satgas telah diterjunkan ke pasar dan melakukan inspeksi terhadap pedagang besar maupun kecil. Langkah ini sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasar," ujar Lely.

Berdasarkan keterangan Lely, tim satgas telah dikerahkan ke-58 titik pasar di Jabodetabek. Saat ini operasi satgas dikabarkan memasuki tahap kedua dan meningkat menjadi 60 titik se-Jadetabek. Lely menuturkan, dalam proses operasi pasar, tim satgas akan dibantu oleh Kodam Jaya untuk mengawal ketertiban dan pengamanan di lapangan.

BACA JUGA: