JAKARTA, GRESNEWS.COM - Tidak adanya batas waktu pemberian sanksi kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh FIFA justru harus diwaspadai pemerintah. Sebab hal ini berarti sanksi FIFA terhadap PSSI dapat berlaku hingga kapanpun.

Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah menyatakkan keprihatinannya lantaran Indonesia telah masuk sejarah buruk persepakbolaan dunia. "Sanksi FIFA ini tak bisa dihapus dari sejarah sepakbola kita," katanya kepada Gresnews.com Selasa (2/6).

Apalagi, sudah beberapa kali Menpora Imam Nahrawi dipanggil namun absen mendatangi DPR. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat pertandingan sepakbola yang tinggi, yakni 11.200 ribu dari mulai antar kampung hingga liga. "Yang terlibat banyak sekali, pemerintah harus memperhitungkan roda perekonomian mereka," katanya.

Diketahui, sanksi yang diberikan FIFA terlihat tak memiliki tenggat waktu pencabutan, sehingga jika tak cepat diselesaikan maka dapat berlarut hingga puluhan tahun. Apalagi saat ini tim sembilan lah yang menggantikan kinerja PSSI, padahal tim sembilan tak pernah dianggap oleh FIFA.

"Pencabutan sanksi tinggal bagaimana kita melobi FIFA, saat ini PSSI diganti tim sembilan, sayangnya tim sembilan bukan anggota FIFA," katanya.

Menyoal anggapan FIFA yang tak akan berani memberi sanksi dalam waktu lama lantaran bergantung pada jumlah pertandingan Indonesia yang amat besar, ia menampiknya. Hal ini lantaran FIFA sebagai lembaga internasional memiliki kekuatan super dan berindependensi tinggi.

"Tak berpengaruh, malah harus dijadikan kewaspadaan lantaran sidang berikutnya baru ada pada tahun depan di Meksiko," katanya.

Diketahui guna melepaskan ataupun mencabut sanksi terhadap suatu negara FIFA haruslah melewati keputusan anggota pada masa sidang. "Kecuali di antara jangka waktu setahun ini mereka adakan sidang lagi," katanya.

Ditambahkan Anggota Komisi X lainnya, Jefry Riwu Kore pernyataan yang menyebut surat sanksi FIFA janggal hanyalah pembelaan kelompok yang tak suka pada PSSI. "Menpora ini niatnya memang ingin PSSI disanksi, alasan itu hanya akal-akalan dia saja," katanya kepada Gresnews.com, Selasa (2/6).

Ia menegaskan jika Menpora mencabut SK pembekuan PSSI maka mulai detik itulah sanksi FIFA dicabut. "Masak Menpora gitu saja tidak mengerti," ujarnya.

BACA JUGA: