Jakarta - Membatik, kini telah masuk kurikulum dan menjadi mata pelajaran di sekolah di AS. Satu sekolah di Chicago yang memulai, dengan mengundang seorang pembatik ke AS untuk mengajarkan seni batik sebagai pelajaran seni di sekolah.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal mengatakan, ke depan tak hanya satu sekolah tetapi banyak sekolah di AS apalagi didukung apresiasi masyarakat AS terhadap seni batik Indonesia.

"Kita juga hendaknya memberi ruang kepada mereka untuk menginterpretasikan batik ke dalam dunia mereka agar batik menjadi mendunia," ujar Dino saat membuka pameran bertajuk ´American Batik Exhibition´ di Jakarta, Selasa (21/2) malam seperti dikutip menkokesra.go.id.

Dia menyerukan, agar masyarakat Indonesia tidak memandang semakin populernya batik tersebut dalam arti sempit.

Kompetisi batik di AS
Kegiatan ´American Batik Exhibition´ menampilkan sembilan karya batik Indonesia yang didesain oleh warga Amerika dengan sentuhan pesan, variasi, interpretasi dan gaya Amerika. Batik itu merupakan cerminan akulturasi budaya yang harmonis antara Indonesia dan Amerika, melalui batik.

Sembilan batik tersebut merupakan desain terbaik pilihan kompetisi mendesain Batik Amerika (American Batik Design Competition) pada tahun lalu, yang telah diproses menjadi kain batik tulis oleh Brahma Tirta Sari Batik Studio, Yogyakarta.

Kompetisi tersebut mengambil inspirasi dari keberadaan batik sebagai peninggalan warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya.

BACA JUGA: